Bobol Lebih dari 100 Perusahaan Amerika, 3 Hacker Ukraina Ditangkap
WASHINGTON, iNews.id - Tiga pria asal Ukraina ditangkap karena meretas lebih dari 100 perusahaan Amerika Serikat (AS) serta mencuri jutaan nomor kartu kredit dan debit.
Kementerian Kehakiman AS melaporkan, Dmytro Fedorov (44), Fedir Hladyr (33), dan Andrii Kolpakov (30) merupakan kelompok cybercrime internasional yang disebut FIN7. Kelompok ini memiliki puluhan anggota di seluruh dunia.
"Setidaknya sejak 2015, anggota FIN7 terlibat dalam kampanye malware sangat canggih yang menargetkan lebih dari 100 perusahaan AS, terutama di industri restoran, perjudian, dan perhotelan," demikian pernyataan Kementerian Kehakiman AS, seperti dilaporkan AFP, Kamis (2/8/2018).
Malware adalah kependekan dari Malicious Software, program yang dikembangkan untuk menyusup dan merusak berbagai sistem komputer.
"FIN7 meretas ribuan sistem komputer dan mencuri jutaan nomor kartu kredit dan kartu debit pelanggan, lalu digunakan atau dijual kelompok itu untuk mendapatkan keuntungan," tulisnya.
Kementerian menyebut, anggota kelompok peretas yang produktif itu juga menargetkan jaringan komputer di Inggris, Australia, dan Prancis.
Namun agen khusus FBI, Jay Tabb, memastikan, tidak ada keterlibatan negara dalam aksi mereka.
"Tidak ada kaitan sama sekali dengan aktivitas yang disponsori negara mana pun. Ini hanya kejahatan terorganisasi yang kuno," kata Tabb.
Peretas sekaligus manajer FIN7, Fedorov, ditangkap di Bielsko-Biala, Polandia, dan kini ditahan sambil menunggu ekstradisi ke Amerika Serikat.
Administrator sistem FIN7, Hladyr, ditangkap di Dresden, Jerman, dan ditahan di Seattle, Washington, sambil menunggu sidang yang dimulai pada 22 Oktober.
Sedangkan Kolpakov, yang berperan sebagai pengawas, ditangkap di Lepe, Spanyol, sekaligus ditahan di sana sambil menunggu permohonan ekstradisi.
Editor: Nathania Riris Michico