Bocah 13 Tahun Kendarai Mobil Mercy Curian Picu Tabrakan Karambol, 3 Orang Tewas 

BRISBANE, iNews.id - Seorang bocah laki-laki 13 tahun mencuri mobil lalu mengendarainya di jalanan Maryborough, Queensland, Australia, Minggu (30/4/2023) malam. Pelarian bocah itu berujung tabrakan karambol yang menewaskan tiga orang serta melukai satu lainnya.

7News melaporkan, semua korban tewas adalah perempuan, yakni seorang perawat berusia 52 tahun yang dalam perjalanan pulang kerja. Dua korban lain berusia 29 dan 17 tahun.

Baca Juga

Benarkah Penembakan di Pantai Bondi karena Kelonggoran Hukum Kepemilikan Senjata Api di Australia?

Korban luka diketahui perempuan 23 tahun yang kondisinya kritis. Dia diterbangkan ke Rumah Sakit Royal Brisbane.

Bocah laki-laki pelaku pencurian mobil mengalami luka ringan di pergelangan kaki. Dia kini dalam penahanan polisi. Dia didakwa dengan tiga tuduhan, yakni mengoperasikan kendaraan bermotor secara berbahaya yang menyebabkan kematian serta satu tuduhan menggunakan kendaraan bermotor yang melanggar hukum. Bocah itu akan disidangkan di Pengadilan Anak Maroochydore untuk mendengarkan dakwaan.

Baca Juga

Ngeri! 2 Pesawat Komersial Nyaris Tabrakan di Bandara Korsel gegara Salah Komunikasi

Mobil yang dikendarainya menabrak beberapa kendaraan lain dalam insiden pukul 23.00 waktu setempat.

Mulanya bocah itu mengendarai mobil ke Saltwater Creek Road di Maryborough, sekitar 250 km dari Brisbane. Di perjalanan dia menabrak bagian belakang mobil Holden yang dinaiki tiga perempuan. Para korban tersebut diketahui bekerja sebagai first responder atau petugas darurat.

Mobil Holden kemudian masuk jalur berlawanan yang di saat bersamaan melaju mobil Mazda yang dikendarai seorang perawat hingga terjadi benturan kuat. Tabrakan itu menyebabkan mobil Mercy terguling serta kendaraan lain terbakar.

Hasil pemeriksaan polisi mengungkap, pelaku mencuri mobil Mercy tersebut 2 jam sebelum kecelakaan.

Menteri Kepala Queensland Annastacia Palaszczuk menyebut kecelakaan itu sebagai tragedi mengerikan.

“Itu seharusnya tidak terjadi,” katanya.

Editor: Anton Suhartono