Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 2 Bocah Ditemukan Linglung di Pinggir Tol Wiyoto Wiyono, Ngaku Habis Dibonceng OTK
Advertisement . Scroll to see content

Bocah 8 Tahun Minta Berhenti Sekolah karena Ingin Jadi Gamer Profesional, Ini yang Dilakukan Orang Tua

Minggu, 27 November 2022 - 11:19:00 WIB
Bocah 8 Tahun Minta Berhenti Sekolah karena Ingin Jadi Gamer Profesional, Ini yang Dilakukan Orang Tua
Ilustrasi bermain gim daring. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Seorang ibu di Asia membagikan pengalamannya menghadapi anak yang ingin berhenti sekolah. Bocah itu mengaku ingin menjadi gamer online profesional

Dilansir dari World of Buzz pada Minggu (27/11/2022), seorang ibu yang tak disebut namanya membagikan pengalamannya di Weibo. Dia mengatakan, anaknya yang baru berusia delapan tahun ingin berhenti sekolah. 

Dalam postingan, dia menyebutkan, sang putra telah memberitahukan kepada guru mengenai keinginannya. 

“Saya tidak tahu dia akan pergi ke guru dan benar-benar mengatakan dia ingin berhenti sekolah. Saya baru tahu setelah gurunya menghubungi saya,” ujarnya. 

Menghadapi keinginan tak biasa anaknya, sang ibu lantas berdiskusi dengan guru. Hingga akhirnya, kedua pihak setuju untuk membiarkan sang anak merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang gamer profesional.

Orang tua itu mengikuti keinginan anaknya untuk keluar dari sekolah. Namun demikian, orang tua kemudian menetapkan indikator kerja ketat yang harus dicapai sang anak selama tujuh hari ke depan.

“Karena dia ingin fokus pada game selulernya, kami menetapkan KPI (Key Performance Indicator)," katanya. 

Dalam KPI tersebut, sang anak harus bermain 16 jam sehari. Makanan akan disiapkan untuknya pada waktu tertentu. Namun jika dia melewatkan waktu makannya, orang tua tidak akan memberinya makanan.

Tak hanya itu, sang anak juga harus mencatat hasilnya untuk setiap pertandingan. Dia harus merefleksikan dan menulis laporan sederhana berdasarkan hasil permainannya. 

Dalam unggahannya, sang ibu menekankan bahwa satu-satunya alasan mereka melakukan ini adalah agar putra mereka mengerti bahwa menjadi pemain game profesional tidaklah mudah. Selain itu, dia harus melanjutkan studinya. 

Dalam akhir postingan, dia menceritakan proses ini sudah berjalan tiga hari sejak mereka memulai 'hukuman' tujuh hari ini. Sang anak tercatat mogok kira-kira empat kali sejak dimulai.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut