Bocah Tewas Digigit Ular saat Main Petak Umpet, Puluhan Reptil Berbahaya Ditemukan di Lokasi

NEW DELHI, iNews.id – Seorang bocah perempuan berusia lima tahun tewas setelah digigit ular saat bermain petak umpet. Dia diserang reptil berbahaya itu di rumah ayahnya di Bihar, India. 

Laman berita The Mirror pada Minggu (24/7/2022) melansir, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit North Dinajpur Raiganj. Namun sayang, dokter tidak dapat berbuat banyak, sehingga bocah malang itu meninggal di RS.

Baca Juga

Jenderal Israel yang Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina Mencoba Bunuh Diri

Menurut beberapa sumber lokal, setidaknya ada 40 ular yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian pascainsiden itu. Ular-ular itu lalu dikumpulkan ke dalam karung dan wadah untuk dipindahkan. 

Banyak warga berkumpul untuk menyaksikan petugas mengevakuasi puluhan binatang melata itu. Ular-ular tersebut akhirnya dilepaskan ke hutan terdekat.

Baca Juga

Geger! Ular King Kobra 2 Meter Ditemukan di Kampus Tarakanita

Awal bulan ini, The Mirror melaporkan insiden seorang bocah laki-laki berusia enam tahun di AS yang juga meninggal karena digigit ular derik. Korban bernama Simon Currat itu tewas setelah gigitan ular membuatnya koma pada 5 Juli.

Pada saat kejadian, bocah itu sedang bersepeda dengan ayahnya, Nic, dan saudara perempuannya yang baru berusia tiga tahun, Renee, di Bluestem Prairie Open Space di Colorado Springs, Amerika Serikat.

Baca Juga

Terungkap, Ini Sejarah Permainan Ular Tangga, Ternyata Sudah Ada sejak Abad ke-2 Masehi 

Ketika keluarga itu berhenti untuk mengambil air, Simon berlari ke depan untuk melihat markah jalan. Dia lalu berteriak “ada ular derik!”.

Baca Juga

King Kobra Tiba-Tiba Muncul dari Paket, Karyawan Ekspedisi Panik Berlarian

Bocah itu kemudian pingsan dan badannya mulai berubah menjadi ungu tatkala ayahnya berlari ke arah korban.

Nahasnya, Nic ketika itu tidak membawa ponselnya. Pria itu lalu membawa putranya ke lingkungan permukiman terdekat. Sementara, Renee berlari di samping ayah dan kakaknya yang sedang sekarat itu.

Editor: Ahmad Islamy Jamil