Bola Es Jatuh dari Langit Dikira Makhluk Ruang Angkasa, ternyata…

NEW DELHI, iNews.id – Sebuah bola es yang jatuh dari langit pada Sabtu 20 Januari 2018 menghebohkan India. Bola es dengan bobot antara 10-12 kilogram itu jatuh di Desa Fazilpur Badli, Gurgaon, Negara Bagian Haryana.

Pejabat pemerintah setempat, Vivek Kalia, dikutip dari BBC, Senin 22 Januari 2018, mengatakan, mulanya warga sekitar menyangka bola es yang menghantam tanah dengan suara keras itu merupakan alien atau extra-terrestrial (ET) yang jatuh ke bumi.

Baca Juga

Begini Perayaan Natal di Arab Saudi, Ada Pohon Natal di Rumah dan Kampus

"Bola es yang sangat berat itu jatuh dari langit pada Sabtu pagi. Ada suara keras yang membuat masyarakat desa berlarian keluar rumah untuk mencari tahu apa yang terjadi. Sebagian warga menganggap bola es itu adalah ET dan ada pula yang menyebutnya batu dari ruang angkasa," kata Kalia.

Hal itu dibantahnya. Benda tersebut diduga merupakan sisa pembuangan dari toilet pesawat terbang yang kemudian membeku karena suhu sangat dingin di udara. Toilet di pesawat seharusnya menyimpan kotoran dalam tangki khusus.

Seharusnya, kotoran penumpang dibuang begitu pesawat mendarat, tapi otoritas penerbangan sipil mengingatkan bahwa tangki itu bisa saja bocor setiap saat. Benda itu sudah dikirim ke laboratorium untuk dianalisis.

Surat kabar The Times of India melaporkan ada warga yang terlanjur membawa sebagian dari potongan benda itu dengan menampungnya di pakaian lalu disimpan di kulkas.

Sementara itu, Badan Meteorologi India yang ikut meneliti, memastikan bahwa bola es itu bukan benda yang dihasilkan dari proses melibatkan lapisan atmosfer.

Fenomena  seperti ini bukan kali pertama terjadi di India. Pada Januari 2016, seorang perempuan di Madhya Pradesh terluka setelah bahunya tertimpa benda serupa di rumahnya. Bola es itu menimpa atap lalu masuk ke rumah mengenai korban. Lalu pada Desember 2016, pengadilan memutuskan akan menghukum maskapai dengan denda jika ada pesawat yang membuang limbah kotoran dari toilet dalam perjalanan.

Editor: Anton Suhartono