Bom Mobil Guncang Alexandria Mesir, 1 Polisi Tewas

ALEXANDRIA, iNews.id - Bom mobil meledak di Alexandria, Mesir, Sabtu (24/3/2018). Seorang polisi tewas dan melukai empat orang lainnya.

Keterangan dari kementerian dalam negeri Mesir, sebagaimana dikutip dari Reuters, menyebutkan, bom mobil itu mengincar kepala keamanan Kota Alexandria. Namun bom mobil tak sampai membunuh atau melukai target utamanya.

Baca Juga

Polusi Udara Melanda New Delhi, Warga Serukan Demonstrasi Massal

Saksi mata mengatakan, polisi dan pasukan keamanan Mesir menjaga ketat sekitar lokasi ledakan.

Ledakan ini terjadi 2 hari sebelum Mesir menggelar pemilihan presiden.

Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab. Namun biasanya aksi serangan besenjata maupun menggunakan bom dilakukan kelompok militan yang berafiliasi dengan ISIS.

Di pengujung 2017, Mesir diguncang dua serangan besar. Pada Jumat 24 November, kelompok militan menyerang jamaah salat Jumat Masjid Al Rawda di Bir Al Abed, Kota Al Arish, Sinai. Korban tewas mencapai 305 orang. Sebanyak 27 di antaranya merupakan anak-anak. Jumlah korban luka mencapai 128 orang.

Pelaku menembaki jamaah masjid secara membabi buta usai melaksanakan salat. Sementara itu kantor jaksa setempat melaporkan, para pelaku membawa bendera dengan logo ISIS. Jumlah mereka antara 25-30 orang.
Laporan lain menyebutkan pelaku berjumlah 40 orang yang terbagi dalam empat kelompok. Mereka menembaki jamaah dari luar masjid serta meledakkan bom.

Kelompok militan juga menyerang gereja Kristen Koptik di Kairo, pada Jumat 29 Desember 2017 menewaskan 10 orang.

Pelaku berjumlah dua orang yang menembaki jemaat di pintu masuk Gereja Mar Mina di Distrik Helmawan. Gereja itu dijaga polisi yang ditugaskan sampai perayaan Natal Kristen Ortodoks pada pekan depan.

Kantor berita Mena melaporkan, seorang pelaku ditembak mati oleh petugas dan seorang lagi ditangkap hidup-hidup. Kementerian Kesehatan Mesir menyebut, selain menewaskan sembilan orang, serangan ini juga menyebabkan lima orang luka.

Pelaku juga memasang bom di tubuhnya. Dua bom lain juga ditemukan di dekat gereja namun berhasil dijinakkan.

Editor: Anton Suhartono