Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 2 Maling Motor yang Todong Senpi di Depok Ditangkap, Ini Tampangnya!
Advertisement . Scroll to see content

Bonsai Berusia 400 Tahun Dicuri, Pemilik Minta Pelaku Merawatnya

Selasa, 12 Februari 2019 - 13:50:00 WIB
Bonsai Berusia 400 Tahun Dicuri, Pemilik Minta Pelaku Merawatnya
Bonsai koleksi Fuyumi Iimura yang dicuri (Foto: Facebook)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id - Fuyumi Iimura, perempuan Jepang syok setelah bonsai kesayangan berusia 400 tahun raib dari taman pribadi di belakang rumah di luar Tokyo. Meski demikian, Iimura lebih mementingkan keberlangsungan tanaman mungil jenis Shimpaku itu dengan meminta siapa pun pencurinya untuk merawat Shimpaku.

Bonsai itu merupakan salah satu koleksi paling berharga dan tertua milik keluarga Iimura. Baginya, kehilangan tanaman itu sama saja seperti ditinggal anak.

Dalam pernyataan di Facebook, dia mengatakan, kehilangannya merupakan hal yang buruk, tapi akan lebih parah lagi jika pohon itu tidak dirawat dengan baik. Pasalnya, usaha dia dan keluarga dalam membesarkannya selama ratusan tahun menjadi sia-sia.

"Saya ingin siapa pun yang mencuri memastikan tanaman itu disiram. Bonsai itu sudah hidup selama 400 tahun. Perlu perawatan dan tidak dapat bertahan jika sepekan tak disiram," kata Iimura.

Menurut Iimura, bonsai itu bisa hidup sangat lama, bahkan setelah generasinya meninggal. Namun hal itu hanya bisa terjadi jika perawatannya tepat.

Dilaporkan CNN, pencuri sebenarnya mengambil tujuh bonsai dalam pencurian yang berlangsung pada Januari 2019, namun jenis Shimpaku itu yang paling berharga dibandingkan yang lain.

Jika ditotal, nilai bonsai-bonsai itu mencapai 118.000 dolar AS atau sekitar Rp1,6 miliar. Di pasar gelap, nilainya bisa lebih tinggi dari itu.

"Kami memperlakukan pohon-pohon ini seperti anak-anak sendiri. Tidak ada kata-kata untuk menggambarkan bagaimana perasaan kami. (Pencurian) ini seperti anggota tubuh Anda yang dipotong," tuturnya.

Suami Iimura, Seiji, merupakan pakar bonsai generasi kelima dari keluarganya. Dia telah membudidayakan tanaman itu sejak periode Edo yang berakhir pada 1868.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut