Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3
Advertisement . Scroll to see content

Boris Nadezhdin, Capres Penentang Perang Ukraina Bakal Terjegal di Pilpres Rusia 2024?

Jumat, 02 Februari 2024 - 18:18:00 WIB
Boris Nadezhdin, Capres Penentang Perang Ukraina Bakal Terjegal di Pilpres Rusia 2024?
Boris Nadezhdin, salah satu tokoh penentang perang di Ukraina yang ingin mencalonkan diri di Pilpres Rusia 2024. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Langkah Boris Nadezhdin untuk bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) Rusia 2024, tampaknya bakal terjegal di tengah jalan. Pasalnya, Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia (CEC) menemukan kejanggalan dalam daftar tanda tangan dukungan yang diperoleh capres yang maju lewat jalur independen itu. 

Reuters melansir, Nadezhdin dikenal sebagai sosok yang menentang Perang Rusia-Ukraina. Dengan adanya temuan CEC tersebut, peluang pria berusia 60 tahun itu untuk melawan capres petahana Vladimir Putin dalam pemilu mendatang sepertinya bakal menipis. 

Tidak ada yang menyangka Nadezhdin bakal menang di Pilpres Rusia 2024 kalaupun dia diizinkan untuk mencalonkan diri, mengingat dominasi dan kendali Putin yang lama atas negeri beruang merah itu. Akan tetapi, Nadezhdin akan menjadi capres pilihan di antara sebagian warga Rusia yang menentang perang Rusia di Ukraina--yang disebut Putin sebagai "operasi militer khusus". 

Nadezhdin sejauh ini menjalankan kampanye yang efisien dan mengejutkan beberapa analis dengan kritik tajamnya terhadap perang tersebut. Dia mengatakan, keputusan Putin untuk mengirim pasukan Rusia ke Ukraina adalah "kesalahan fatal" dan dia akan berusaha mengakhiri konflik melalui negosiasi. 

Untuk maju lewat jalut perseorangan, Nadezhdin membutuhkan tanda tangan 100.000 pendukung dari seluruh Rusia. Jika disetujui CEC, barulah namanya bisa tercantum dalam surat suara untuk pemilu yang akan digelar pada 15-17 Maret nanti. 

Kantor berita TASS pada Jumat (2/2/2024) melaporkan, Nadezhdin telah menyerahkan tanda tangan dukungan yang dibutuhkan untuk pencalonannya ke CEC pada Rabu (31/1/2024) lalu. Akan tetapi, Wakil Ketua CEC Nikolai Bulayev mengatakan, beberapa daftar pemilih yang diserahkan oleh para kandidat berisi nama-nama orang yang meninggal. Hal itu disampaikan Bulayev dalam pertemuan CEC, hari ini. 

Bulayev mengatakan, ketika pihaknya mendeteksi nama-nama puluhan "orang yang sudah tidak ada lagi di dunia ini", hal tersebut menimbulkan pertanyaan akan kejujuran para pengumpul tanda tangan dan para kandidat itu sendiri. 

Menurut TASS, hasil pemeriksaan CEC terhadap tanda tangan yang diserahkan Nadezhdin dan capres lainnya, Sergei Malinkovich, akan dipaparkan pada Senin (5/2/2024) nanti. Sampai berita ini ditulis, belum ada komentar langsung dari Nadezhdin ihwal temuan CEC tersebut.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut