Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wow! Israel Rogoh Kocek Rp1.275 Triliun untuk Pertahanan, termasuk Perang Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Bos Intelijen Militer Israel Ngaku Salah, Minta Maaf Gagal Cegah Serangan Hamas

Kamis, 22 Agustus 2024 - 20:33:00 WIB
Bos Intelijen Militer Israel Ngaku Salah, Minta Maaf Gagal Cegah Serangan Hamas
Bos intelijen militer Israel Aharon Haliva meminta maaf karena gagal melindungi warga dari serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober (Foto: X)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Bos intelijen militer Israel Aharon Haliva meminta maaf karena gagal melindungi warga dari serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober. Haliva segera mundur dari jabatannya.

Dia menjadi pejabat tinggi pertama yang menyampaikan permintaan maaf ke publik pasca-serangan yang menghebohkan dunia itu.

"Kami tidak menjunjung tinggi kemurnian sumpah kami," kata Haliva, dalam rekaman video yang dirilis Rabu kemarin, seperti dikutip dari AFP, Kamis (22/8/2024).

"Hari yang pahit dan kelam yang saya tanggung di hati, hati nurani, dan di pundak saya setiap hari dan malam sejak saat itu," kata Haliva, melanjutkan.

Dia menyadari, permintaan maafnya tidak akan memperbaiki keadaan, namun tetap harus menyampaikan permintaan maaf atas nama intelijen.

Haliva mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sejak April lalu karena gagal menjalankan tugas. Namun baru pekan ini benar-benar turun.

Intelijen Israel menjadi sorotan pasca-serangan Badai Al Aqsa yang memicu perang di Jalur Gaza sampai saat ini. Sejauh ini hanya Haliva yang meminta maaf, bahkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak bersalah. 

Dia tak pernah secara resmi meminta maaf atas kegagalan pemerintah dan pasukan keamanan dalam mencegah serangan paling mematikan bagi Israel sejak negara itu berdiri pada 1948.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut