Brasil Murka Disebut Bantu Agen Intelijen Israel Mossad

RIO DE JANEIRO, iNews.id - Menteri Kehakiman Brasil Flavio Dino marah kepolisian negaranya disebut membantu agen intelijen Israel Mossad. Pada Rabu kemarin, Mossad berterima kasih kepada kepolisian Brasil karena membantu untuk menggagalkan upaya serangan kelompok Hizbullah terhadap komunitas Yahudi di Brasil.

Mossad menyatakan, serangan itu dilatarbelakangi perang di Gaza, Hizbullah terus menyerang kepentingan Israel, Yahudi, dan maupun negara Barat.

Baca Juga

Pria Ini Mencuri Pesawat, Berhasil Terbang dan Jatuh di Bandara Los Angeles

Kepolisian Federal Brasil sebelumnya menangkap dua orang yang tidak disebutkan identitasnya atas tuduhan terorisme. Polisi juga mengeluarkan 11 surat perintah penggeledahan serta penyitaan properti.

Dino menegaskan, Brasil merupakan negara berdaulat dan penangkapan tersebut tak ada kaitannya dengan Israel.

Baca Juga

Iran Klaim Gagalkan Serangan Drone Israel, Tangkap 3 Agen Mossad

“Brasil adalah negara berdaulat. Tidak ada perintah dari kekuatan asing di sekitar Kepolisian Federal Brasil,” kata Dino, dalam pernyataan di X, seperti dilaporkan Reuters, Kamis (9/11/2023).

Dia menjelaskan, penyelidikan terhadap kedua orang tersebut sudah dilakukan jauh sebelum serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober. Penyelidikan itu juga tidak ada kaitannya dengan konflik di Timur Tengah yang sedang berlangsung.

Baca Juga

China Kecewa Resolusi Brasil soal Konflik Israel-Palestina Diveto AS

“Kami menghargai kerja sama internasional yang patut, namun menolak otoritas asing mana pun yang dianggap mengarahkan badan kepolisian Brasil, atau memanfaatkan penyelidikan kami untuk propaganda atau kepentingan politiknya,” kata Dino.

Belum ada komentar dari Hizbullah terkait penangkapan tersebut.

Baca Juga

Sosok Kepala Badan Intelijen Israel Mossad David Barnea yang Kebobolan Hamas

Saat ini sekitar 30 warga Brasil masih terjebak di Jalur Gaza. Perseturuan ini bisa saja membuat hubungan pemerintah kedua negara menjadi dingin yang berdampak upaya pembebasan warga Brasil.

Negara-negara Amerika Latin mengambil sikap lebih keras terhadap Israel terkait serangan brutal di Gaza. Bulan lalu, Bolivia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, sementara Kolombia dan Cile menarik duta besarnya.