Brasil Tangguhkan Penggunaan 12 Juta Dosis Vaksin Covid Sinovac, Ada Apa?
BRASILIA, iNews.id – Regulator kesehatan Brasil, Anvisa, pada Sabtu (4/9/2021) menangguhkan penggunaan lebih dari 12 juta dosis vaksin Covid yang dikembangkan oleh perusahaan asal China, Sinovac Biotech Ltd. Langkah tersebut menyusul temuan bahwa semua vaksin tersebut diproduksi di pabrik yang tidak resmi.
Anvisa mengaku telah diperingatkan oleh Institut Butantan di Sao Paulo pada Jumat (3/9/2021), bahwa sebanyak 25 batch atau 12,1 juta dosis vaksin yang dikirim ke Brasil telah dibuat di pabrik yang tidak sah tersebut. Institut Butantan adalah pusat biomedis yang bermitra dengan Sinovac untuk mengisi dan merampungkan vaksin secara lokal di Brasil.
“Unit manufaktur itu belum diperiksa dan tidak masuk dalam fasilitas produksi yang disetujui oleh Anvisa dalam otorisasi penggunaan darurat vaksin (buatan Sinovac) yang disebutkan,” ungkap Anvisa dalam pernyataannya, seperti dikutip Reuters, Minggu (5/9/2021).
Menurut Anvisa, penangguhan itu sebagai bagian dari tindakan pencegahan untuk menghindari penduduk penerima vaksin dari kemungkinan risiko terpapar kontaminan.
Butantan juga mengatakan kepada Anvisa bahwa 17 batch vaksin corona lainnya, dengan total 9 juta dosis, telah diproduksi di pabrik yang sama. Saat ini, vaksin-vaksin tersebut sedang dalam perjalanan ke Brasil.
Anvisa menjelaskan, penangguhan penggunaan 12 juta dosis vaksin Sinovac itu akan berlaku selama 90 hari. Badan pengawas kesehatan Brasil itu akan berusaha memeriksa pabrik dan mencari tahu lebih banyak tentang keamanan proses manufakturnya.
Sejak program vaksinasi Covid diluncurkan di Brasil awal tahun ini, sebagian besar vaksin yang diberikan kepada penduduk di negara Amerika Latin itu berasal dari Sinovac.
Editor: Ahmad Islamy Jamil