Brutal! Israel Bombardir Sekolah dan RS Lapangan di Gaza, 30 Orang Tewas 100 Lebih Luka

GAZA, iNews.id - Israel kembali membantai warga Jalur Gaza, Palestina, yang bermukim di sekolah yang dijadikan tempat perlindungan pengungsi serta rumah sakit lapangan. Sedikitnya 30 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya luka-luka dalam serangan udara, Sabtu (27/7/2024).

Otoritas kesehatan Gaza menungkap, pasukan Zionis secara sengaja menembaki rumah sakit lapangan dan sekolah tempat penampungan pengungsi di Kota Deir al Balah, Gaza Tengah.

Baca Juga

Hamas Murka Israel Geser Garis Kuning dalam Pelanggaran Gencatan Senjata Mencolok

Angkatan Udara Israel menargetkan sekolah Khadija yang menampung ratusan warga yang terluka dan telantar karena tak punya tempat tinggal lagi.

Militer Israel mengklaim telah menargetkan pusat komando dan kendali Hamas di dalam kompleks sekolah Khadija di Gaza Tengah. Alasan seperti ini sering diungkapkan Israel meskipun sasaran mereka adalah tempat-tempat pengungsian.

Baca Juga

Israel Terus Bantai Penduduk Gaza, Warga Palestina yang Gugur Tembus 39.000 Jiwa

Sementara itu para korban dibawa ke Rumah Sakit Al Aqsa di Deir Al Balah. Bahkan banyak korban luka dalam kondisi berlumuran darah dibawa dengan cara digotong warga ke fasilitas medis tersebut. 

Sebelumnya media resmi di Gaza melaporkan sedikitnya 14 warga tewas dalam serangan Israel di Khan Younis.

Baca Juga

Militer Israel Mulai Dihantui Virus Polio, Tentara yang Berperang di Gaza Bakal Divaksinasi

Militer Israel memberi tahu warga untuk mengungsi di sebelah selatan Khan Younis. Mereka meminta warga pindah ke Zona Kemanusiaan di Al Mawasi.

Selain itu serangan Israel menewaskan lima warga di kamp pengungsi Al Bureij. Sementara empat lainnya tewas dalam serangan terhadap sebuah rumah di Rafah.

Pejabat PBB serta lembaga kemanusiaan menuduh Israel menggunakan kekuatan yang tidak proporsional dalam serangan tersebut.

Serangan Israe ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 hingga 27 Juli 2024 telah menewaskan 39.258 orang dan melukai 90.589 lainnya. 

Editor: Anton Suhartono