Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono Minta Transjakarta Lanjutkan Pelatihan Pramudi Perempuan, Target Kuota 10%
Advertisement . Scroll to see content

Brutal, Sejumlah Perempuan Bermasker Merusak Mobil Pakai Palu dan Pipa Besi

Sabtu, 16 April 2022 - 10:17:00 WIB
Brutal, Sejumlah Perempuan Bermasker Merusak Mobil Pakai Palu dan Pipa Besi
Sejumlah perempuan bermasker dan berpakaian hitam beraksi brutal menyerang sebuah mobil di jalanan Mexico City. (Foto: infobae)
Advertisement . Scroll to see content

MEXICO CITY, iNews.id - Sejumlah perempuan bermasker dan berpakaian hitam beraksi brutal menyerang sebuah mobil di jalanan Mexico City. Tak main-main, pelaku merusak mobil dengan palu dan pipa logam. 

Badan hak asasi manusia Meksiko pada Jumat (15/4/2022) menuntut penyelidikan atas kasus penyerangan tersebut. Pengendara mobil juga merupakan seorang perempuan. 

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mengatakan, para penyerang merupakan anggota kelompok feminis radikal yang mengambil alih salah satu gedung kantor komisi 1,5 tahun yang lalu di distrik bersejarah pusat kota Mexico City.

Pengemudi wanita mengatakan, para penyerang memalak uang pada Kamis (14/4/2022) bila korban ingin mengemudi di jalan, di mana kantor komisi yang masih ditempati berada.

Jaksa Mexico City mengatakan, mereka sedang menyelidiki serangan itu sebagai kasus perampokan serta menimbulkan kerusakan karena jendela mobil pecah.

Dalam rekaman kamera keamanan, salah satu penyerang yang membawa megafon dan palu berteriak. Hal itu tampaknya merujuk pada "biaya" yang dibebankan para penyerang.

"Kamu tahu aturannya," katanya. 

Anggota kelompok feminis bertopeng yang menyebut diri mereka "The Black Bloc" sering memecahkan jendela di gedung-gedung dan halte bus selama pawai yang disebut selama tiga tahun terakhir memprotes pembunuhan perempuan.

Pada September 2020, kelompok itu mengambil alih kantor komisi hak asasi manusia bersama dengan kerabat korban kejahatan. Keluarga korban menuntut kasus mereka diselidiki.

Komisi mengatakan telah bekerja dengan keluarga untuk memenuhi tuntutan mereka. Namun komisi itu mengatakan itu bukan pertama kalinya orang yang lewat menjadi korban kelompok radikal.

“Komnas prihatin dengan kejadian yang terjadi di sekitar lokasi. Sejumlah korban telah mengajukan pengaduan dan mendokumentasikan serangan tersebut kepada publik," kata komisi itu dalam sebuah pernyataan.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut