Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tragis! Kebakaran Panti Jompo, 12 Lansia Tewas karena Tak Bisa Berjalan
Advertisement . Scroll to see content

Brutal! Sekelompok Bocah Hajar Lansia Pakai Traffic Cone di Jalan Hingga Tewas

Sabtu, 09 Juli 2022 - 17:05:00 WIB
Brutal! Sekelompok Bocah Hajar Lansia Pakai Traffic Cone di Jalan Hingga Tewas
Remaja berandalan yang tega menyerang lansia kini buron. (Foto: kepolisian Philadelphia)
Advertisement . Scroll to see content

PHILADELPHIA, iNews.id - Sekelompok beradal remaja dengan kejam menghajar seorang lansia pria dengan traffic cone. Hingga saat ini, belum satu pun dari bocah liar itu berhasil ditangkap. 

James Lambert Jr (73) dihajar tujuh remaja laki-laki dan perempuan di Cecil B. Moore Avenue, Philadelphia, Pennsylvania, 24 Juni lalu. Aksi sadis itu terekam kamera CCTV yang dipasang di pingdir jalan. 

Diduga polisi kesulitan menangkap para pelaku. Mereka merilis video tragis tersebut dan meminta bantuan masyarakat untuk mengidentifikasi para pelaku. 

Bagi warga yang dapat membantu penyelidikan kasus ini, polisi menyediakan hadiah sebesar 20.000 Dolar AS atau hampir Rp300 juta. Selain video, polisi juga membagikan klip tambahan dari tersangka. Mereka terdiri atas empat laki-laki dan tiga perempuan, yang diyakini berusia antara 13-17 tahun.

Dalam rekaman CCTV tampak korban yang tak siap mendapat serangan, tiba-tiba dipukul menggunakan traffic cone dari belakang. Serangan itu membuatnya tersungkur di trotoar. 

Serangan itu juga sengaja direkam oleh salah satu remaja tersebut. Selanjutnya, seorang gadis muda kembali mengambil traffic cone dan memukulkannya kepada Lambert. Dia lalu kabur.

Lambert yang saat itu masih hidup berupaya melarikan diri. Namun gadis yang sama mengejar dan kembali memukulkan traffic cone ke arah korban lalu menghilang. 

Tiga remaja pria juga terekam mengejar Lambert. Namun adegan itu tak lagi terekam CCTV. 

Polisi mengatakan James menderita beberapa luka di kepala. Dia sempat dibawa ke rumah sakit terdekat namun dinyatakan meninggal.

Kepada NBC10, keluarga Lambert yang patah hati mengaku benar-benar terkejut dengan kematiannya. Mereka sama sekali tidak menyangka  sekelompok anak-anak berada di pembunuhan tersebut. 

Rekaman ini pun memicu banyak reaksi warganet. Mereka berharap agar para pelaku segera ditangkap. 

"Ya Tuhan. Siapa yang membesarkan anak-anak ini? Saya menantang kita semua untuk maju,” katanya seorang netizen di Twitter. 

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut