Bukan Cuma Mesir dan Yordania, AS Ingin Relokasi Warga Gaza ke Somalia dan Maroko
WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) dilaporkan membidik lokasi baru sebagai tempat untuk menampung warga Palestina di Jalur Gaza. Setelah menargetkan Mesir dan Yordania, AS mempertimbangkan untuk mengirim warga Gaza ke Maroko dan Somalia.
Stasiun televisi Israel, N12, melaporkan AS menargetkan Somaliland dan Puntland, dua wilayah otonomi Somalia. Kedua wilayah itu sudah mendeklarasikan kemerdekaan dari Somalia, namun belum diakui secara internasional.
Menurut laporan, Somalia serta Maroko bisa saja mengizinkan wilayah mereka untuk dijadikan lokasi pemindahan warga Gaza karena mereka membutuhkan dukungan AS.
Somalia membutuhkan dukungan politik dari AS agar Somaliland dan Puntland tak lepas, demikian halnya dengan Maroko yang sedang mempertahankan wilayah di Sahara Barat.
N12 juga melaporkan, pemindahan warga Gaza ke luar wilayah semata-mata untuk kepentingan relokasi, bukan mencaploknya.
Presiden AS Donald Trump pada Selasa lalu menyampaikan pernyataan kontroversial ingin mengambil alih Gaza serta memindahkan warganya ke luar wilayah.
Trump ingin menjadikan Gaza sebagai Riviera Timur Tengah.
Pernyataan yang disampaikan Trump saat konferensi bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu itu mendapat reaksi keras dari dunia internasional.
Para pemimpin negara Arab maupun Sekjen PBB Antonio Guterres mengecam keras rencana itu dengan menyebutnya sebagai pembersihan etnis.
Penentangan juga datang dari sekutu-sekutu AS di Eropa dan Australia. Selain itu Turki, Malaysia, dan Indonesia juga tegas menolak rencana Trump itu.
Editor: Anton Suhartono