Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Anggota DPR AS Kutuk Kebijakan Trump Larang Masuk Warga Palestina: Kejam!
Advertisement . Scroll to see content

Bukan Hanya AS, Demonstrasi Mahasiswa Pro-Palestina Menjalar ke Kampus-Kampus Australia 

Jumat, 03 Mei 2024 - 14:30:00 WIB
Bukan Hanya AS, Demonstrasi Mahasiswa Pro-Palestina Menjalar ke Kampus-Kampus Australia 
Demonstrasi pro-Palestina menjalar ke kampus-kampus Australia (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

SYDNEY, iNews.id - Demonstrasi pro-Palestina yang dilakukan mahasiswa di Amerika Serikat (AS) menjalar ke kampus di Australia. Ratusan mahasiswa Universitas Sydney berdemonstrasi menentang serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina, Jumat (3/5/2024).

Mereka juga mengusung tuntutan yang sama, yakni mendesak kampus untuk menghentikan kerja sama atau divestasi dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki hubungan dengan Israel.

Bahkan ada masyarakat umum yang mengikuti unjuk rasa tersebut. Seorang warga, Matt (39), mengatakan sengaja datang ke Universitas Sydney untuk menunjukkan, bukan hanya mahasiswa yang marah atas tindakan Israel di Gaza, tapi juga masyarakat luas.

“Begitu memahami apa yang sedang terjadi, Anda memiliki tanggung jawab untuk berusaha dan terlibat serta meningkatkan kesadaran dan menunjukkan solidaritas,” kata Matt, sambil menggendong putranya, seperti dikutip dari Reuters.

Seperti rekan-rekan mereka di berbagai kampus AS, para mahasiswa pro-Palestina di Australia juga mendirikan perkemahan sebagaimana terlihat di halaman Universitas Sydney. Bahkan perkemahan itu sudah berdiri sejak beberapa hari lalu.

Bukan hanya universitas Sydney, perkemahan serupa juga bermunculan di kampus-kampus Melbourne, Canberra, serta kota-kota lain di Australia.

Berbeda dengan AS, demonstrasi mahasiswa di kampus-kampus Australia tak menghadapi aksi represif kepolisian. Bahkan hanya sedikit polisi yang mengamakan demonstrasi tersebut.

Sementara itu aksi tandingan dilakukan mahasiswa dan staf Universitas Sydney pemeluk Yahudi. Mereka mengungkapkan demonstrasi pro-Palestina membuat tak nyaman. Aksi kedua kelompok digelar berjauhan tanpa pejagaan ketata aparat keamanan.

Meski ada beberapa mobil polisi di pintu masuk kampus, tidak ada polisi yang menjaga kedua demonstrasi tersebut.

Wakil rektor Universitas Sydney Mark Scott mengatakan, mahasiswa pro-Palestina boleh menggelar demonstrasi karena tak melakukan kekerasan.

Selain AS, demonstrasi mahasiswa dengan tuntutan serupa juga berlangsung di kamnpus-kampus Kanada dan Prancis.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut