Bukan Israel, Inikah Penyebab Jatuh Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi?
TEHERAN, iNews.id - Helikopter Presiden Iran yang telah meninggal, Ebrahim Raisi, jatuh karena kondisi cuaca buruk. Hal tersebut diungkapkan kantor berita Fars dalam laporannya pada Rabu (21/8/2024), dengan mengutip salah seorang sumber di badan keamanan negara itu.
Menurut sumber itu, para ahli meteorologi mengumumkan kondisi penerbangan yang diperlukan kepada kelompok penerbangan pada malam sebelum kecelakaan heli Raisi. Kelompok penerbangan seharusnya lepas landas sebelum pukul 13.00 (17.30 WIB) 18 Mei 2024.
"Pada awal penerbangan, penundaan yang disebabkan oleh kunjungan presiden membuat situasi cuaca tidak menguntungkan," kata sumber tersebut mengatakan kepada kantor berita tersebut.
Layanan khusus Iran telah menginterogasi 30.000 orang dalam kasus kematian Raisi. Semua bukti menunjukkan tidak adanya faktor manusia dalam insiden helikopter jatuh itu, kata Fars. Masih menurut laporan itu, helikopter Raisi juga membawa dua orang lebih banyak dari jumlah yang ditentukan dalam protokol keselamatan.
Pada Sabtu, 18 Mei 2024, Raisi berangkat ke Azerbaijan untuk menghadiri upacara pembukaan Bendungan Giz Galasi dan peresmian Bendungan Khudafarin di perbatasan dua negara. Keesokan harinya, helikopter Raisi jatuh dalam perjalanan kembali ke Iran, menyebabkan presiden dan rombongannya, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, tewas.
Temuan awal penyelidikan resmi Iran menunjukkan helikopter tersebut terbakar setelah bertabrakan dengan puncak bukit di tengah kabut tebal.
Editor: Ahmad Islamy Jamil