Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Helikopter dan Jet Tempur F-18 AS Jatuh di Laut China Selatan saat Jalankan Misi Rutin
Advertisement . Scroll to see content

Bukan Israel, Inikah Penyebab Jatuh Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi?

Rabu, 21 Agustus 2024 - 23:23:00 WIB
Bukan Israel, Inikah Penyebab Jatuh Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi?
Salah satu foto terakhir helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi sebelum jatuh pada 18 Mei lalu. (Foto: IRNA)
Advertisement . Scroll to see content

TEHERAN, iNews.id - Helikopter Presiden Iran yang telah meninggal, Ebrahim Raisi, jatuh karena kondisi cuaca buruk. Hal tersebut diungkapkan kantor berita Fars dalam laporannya pada Rabu (21/8/2024), dengan mengutip salah seorang sumber di badan keamanan negara itu.

Menurut sumber itu, para ahli meteorologi mengumumkan kondisi penerbangan yang diperlukan kepada kelompok penerbangan pada malam sebelum kecelakaan heli Raisi. Kelompok penerbangan seharusnya lepas landas sebelum pukul 13.00 (17.30 WIB) 18 Mei 2024.

"Pada awal penerbangan, penundaan yang disebabkan oleh kunjungan presiden membuat situasi cuaca tidak menguntungkan," kata sumber tersebut mengatakan kepada kantor berita tersebut.

Layanan khusus Iran telah menginterogasi 30.000 orang dalam kasus kematian Raisi. Semua bukti menunjukkan tidak adanya faktor manusia dalam insiden helikopter jatuh itu, kata Fars. Masih menurut laporan itu, helikopter Raisi juga membawa dua orang lebih banyak dari jumlah yang ditentukan dalam protokol keselamatan.

Pada Sabtu, 18 Mei 2024, Raisi berangkat ke Azerbaijan untuk menghadiri upacara pembukaan Bendungan Giz Galasi dan peresmian Bendungan Khudafarin di perbatasan dua negara. Keesokan harinya, helikopter Raisi jatuh dalam perjalanan kembali ke Iran, menyebabkan presiden dan rombongannya, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, tewas. 

Temuan awal penyelidikan resmi Iran menunjukkan helikopter tersebut terbakar setelah bertabrakan dengan puncak bukit di tengah kabut tebal.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut