Bukan Pejabat, Ini Sosok Turis Jepang Satu-satunya yang Bisa Kunjungi Machu Picchu saat Pandemi
LIMA, iNews.id - Tempat wisata paling terkenal di Peru, Machu Picchu, dibuka setelah ditutup beberapa bulan akibat pandemi Covid-19. Namun tempat dengan pemandangan memesona itu bukan dibuka untuk umum, melainkan bagi seorang turis asal Jepang.
Menarikanya lagi, pria bernama Jesse Katayama itu bukan pejabat atau sosok terkenal, melainkan warga biasa. Dia terjebak di lokasi wisata tersebut sejak Maret setelah Machu Picchu ditutup.
"Orang pertama di Bumi yang datang ke Machu Picchu sejak lockdown adalah sayaaaaa," kata Katayama, dalam posting-an di akun Instagram-nya disertai foto suasana lokasi yang sangat sepi, seperti dilaporkan kembali AFP, Selasa (13/10/2020).
"Ini benar-benar luar biasa! Terima kasih," katanya lagi, di video yang diunggah kali ini di akun Facebook otoritas pariwisata lokal, Cusco, tempat Machu Picchu berada.
Pria yang berprofesi sebagai instruktur tinju asal Nara itu terjebak di Peru sejak Maret. Seharusnya dia hanya menghabiskan waktu beberapa hari untuk berwisata di Peru, namun setelah tiba pemerintah mengumumkan kondisi darurat kesehatan disertai dengan lockdown.
Pria 26 tahun itu mengatakan kepada surat kabar lokal, seharusnya dia hanya berlibur 3 hari. Namun setelah dia tiba, semua penerbangan dibatalkan serta pergerakannya dibatasi sehingga terjebak selama 7 bulan.
Akhirnya, otoritas pariwisata setempat memberi Katayama keistimewaan dengan mengeluarkan izin khusus untuk mengunjungi kota peninggalan Suku Inca itu hanya untuk dia.
"Saya sempat mengira tidak akan bisa mengunjunginya, tapi terima kasih kepada Anda semua yang memohon kepada wali kota dan pemerintah, saya diberikan kesempatan yang sangat istimewa ini," katanya, di Instagram.
Machu Picchu merupakan warisan Inca, suku yang menguasai sebagian besar wilayah barat Amerika Selatan selama 100 tahun sebelum ditakulukkan Spanyol pada abad ke-16.
Reruntuhan pemukiman Inca ditemukan kembali pada 1911 melalui penjelajah Amerika Serikat, Hiram Bingham. Pada 1983, UNESCO memasukkan Machu Picchu sebagai situs Warisan Dunia.
Macchu Picchu awalnya akan dibuka kembali untuk umum pada Juli, namun diundur menjadi November.
Nantinya hanya 675 turis yang diizinkan berkunjung setiap hari atau 30 persen dari total kapasitas dalam kondisi normal.
Editor: Anton Suhartono