Bukan Zelensky, Ini Sosok yang Diprediksi Jadi Presiden Ukraina jika Pilpres Digelar Sekarang
KIEV, iNews.id – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bakal tersingkir jika pemilihan umum (pemilu) di negara itu digelar pada tahun ini. Proyeksi tersebut terungkap lewat hasil survei yang dilakukan oleh Pusat Riset Pemasaran dan Sosial Ukraina (SOCIS) yang berbasis di Ibu Kota Kiev, baru-baru ini.
Menurut jajak pendapat tersebut, mantan Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Valerii Zaluzhnyi, akan memenangkan pemilihan presiden jika diadakan pada tahun ini. Hasil survei yang dirilis pada Selasa (5/3/2024) itu menunjukkan, Zaluzhnyi diprediksi meraup 41,4 persen suara pada putaran pertama, sedangkan Presiden petahana Zelensky akan memperoleh 23,7 persen suara.
Berikutnya, mantan Presiden Petro Poroshenko diperkirakan mengantongi 6,4 persen suara dan mantan Ketua Verkhovna Rada (Parlemen Ukraina), Dmytro Razumkov, bakal mendapatkan 5,6 persen suara. Sementara pada pemungutan suara di pilpres putaran kedua, Zaluzhnyi akan mengalahkan Zelensky dengan hasil 67,5 persen berbanding 32,5 persen suara.
Masih menurut survei SOCIS, jika pemilihan anggota Parlemen Ukraina diadakan pada tahun ini, blok yang diperkirakan mendukung Zaluzhnyi akan memperoleh 46,4 persen suara. Sementara blok pendukung Zelensky bakal meraup 21,1 persen suara, blok Poroshenko 7,5 persen suara, dan blok Razumkov akan 6,8 persen suara.
Pada saat yang sama, sebanyak 59,7 persen responden percaya bahwa pemilu tidak perlu diadakan sampai konflik Ukraina berakhir. Hanya 24,2 persen responden yang berpendapat sebaliknya.
Survei tersebut melibatkan 3.000 responden dewasa yang tinggal di Ukraina dari 22 Februari hingga 1 Maret 2024, dengan margin kesalahan tidak melebihi 2,1 persen.
Jajak pendapat yang dilakukan oleh Institut Sosiologi Internasional Kiev (KMIS) pada Februari menunjukkan penurunan tingkat kepercayaan publik Ukraina terhadap Zelensky sebesar 13 persen pascapencopotan Zaluzhnyi sebagai komandan militer tertinggi negara itu.
Pada 8 Februari, Zaluzhnyi digantikan oleh mantan Kepala Staf Angkatan Darat Ukraina, Oleksandr Syrskyi. Beberapa hari sebelumnya, Zelensky mengatakan dalam sebuah wawancara dengan sebuah stasiun TV Italia bahwa dia menginginkan sebuah awal yang baru untuk negaranya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil