Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Robi Syianturi Lelang Jersey Emas SEA Games 2025, Aksi Nyata Bantu Korban Bencana Sumatra
Advertisement . Scroll to see content

Buku Kuno Mesir dari Zaman Awal Kristen Dilelang, Harga Ditaksir Rp60 Miliar

Kamis, 04 April 2024 - 15:39:00 WIB
Buku Kuno Mesir dari Zaman Awal Kristen Dilelang, Harga Ditaksir Rp60 Miliar
Seseorang menunjukkan salah satu buku tertua di dunia, Crosby-Schoyen Codex, di New York, AS, 2 April 2024.Benda itu diperkirakan akan terjual seharga puluhan miliar rupiah pada lelang di London pada Juni nanti. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id – Sebuah buku dari Mesir yang ditulis pada masa awal mula agama Kristen akan dilelang di London, Inggris, Juni nanti. Buku tersebut dianggap sebagai salah satu buku tertua yang ada di dunia saat ini.

Kodeks atau naskah kuno Crosby-Schoyen itu ditulis dalam bahasa Koptik pada lembaran papirus sekitar 250-350 Masehi. Menurut Balai Lelang Christie’s, manuskrip yang diproduksi di salah satu biara Kristen pertama itu diperkirakan memiliki nilai jual 2,6 juta hingga 3,8 juta dolar AS (sekitar Rp41,3 miliar hingga Rp60,4 miliar).

“Tepat pada masa itu, masa transisi, ketika gulungan papirus mulai berubah menjadi bentuk kodeks. Kemudian jadilah buku-buku yang kita kenal sekarang,” kata Spesialis Senior, Manuskrip Abad Pertengahan dan Renaisans Christie’s, Eugenio Donadoni, pekan ini. 

“Dan apa yang kami miliki dalam buku ini adalah teks paling awal yang diketahui dari dua kitab dalam Bibel,” ujarnya.

Kodeks itu terdiri atas 104 halaman (52 lembar). Ia ditulis oleh seorang juru tulis dalam waktu selama 40 tahun di sebuah biara di Mesir. Kitab itu lalu disimpan di balik kaca plexiglass. Kodeks tersebut berisi surat pertama Petrus dan Kitab Yunus.

Donadoni mengaitkan terawatnya buku kuno itu dengan iklim kering di Mesir. Dia pun mengungkapkan, hanya sedikit buku dari abad ke-3 dan ke-4 yang masih bertahan hingga saat ini.

“Semua penemuan utama manuskrip Kristen yang kita miliki pada abad ke-20 dan akhir abad ke-19 semuanya terkonsentrasi di Mesir karena kondisi iklim yang sangat tepat,” tuturnya.

Kodeks tersebut ditemukan di Mesir pada 1950-an dan diakuisisi oleh Universitas Mississippi di AS hingga 1981. Kolektor manuskrip asal Norwegia, Dr Martin Schoyen, memperolehnya pada 1988 dan sekarang sedang melelangnya bersama beberapa koleksi Shoyen miliknya, salah satunya salah satu koleksi manuskrip pribadi terbesar di dunia.

Kodeks itu dipamerkan di Christie’s New York mulai 2 April hingga 9 April dan akan dilelang di London pada 11 Juni.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut