Bunga Sakura Diprediksi Mekar Lebih Awal di Jepang Tahun Ini

TOKYO, iNews.id - Bunga sakura diprediksi muncul lebih awal dari biasanya pada musim semi 2019. Ini mengulangi kondisi serupa pada 2018.

Badan Meteorologi Jepang di Osaka, dikutip dari Japan Times, Selasa (15/1/2019), menyatakan, warga di Shikoku, Prefektur Kochi, kemungkinan akan melihat sakura lebih awal dibandingkan warga Jepang lainnya, yakni paling cepat pada 18 Maret.

Baca Juga

Trump Minta CIA Siapkan Operasi di Venezuela

Usai Kochi, giliran warga di Fukuoka yang bisa menyaksikan tunas sakura yakni pada 20 Maret. Setelah itu menyusul kota-kota lain seperti Tokyo dan Nagoya yakni diprediksi pada 22 Maret. Lalu di Kyoto 25 Maret dan Osaka pada 27 Maret.

Sakura baru akan mekar sempurna sepekan setelah kuncup terlihat. Dengan demikian, puncak keindahan sakura akan terlihat di Kochi pada 25 Maret, demikian seterusnya di daerah-daerah lain.

Para ahli menjelaskan, munculnya sakura lebih awal disebabkan perubahan temperatur di seluruh Jepang yang terjadi sejak Oktober 2018. Suhu hangat di seluruh Jepang pada Oktober berpeluang mempercepat proses pemekaran, meskipun periode dormansi tertunda.

Masih dijelaskan badan meteorologi, pekan terakhir Maret hingga awal April menawarkan pemandangan sakura paling menyenangkan di Tokyo, Kyushu, dan wilayah Tokai.

Sementara itu di bagian utara Jepang, musim semi hadir paling belakangan. Di Sendai dan Prefektur Miyagi, sakura diperkirakan terlihat pada 9 April. Tunas pertama akan muncul di Prefektur Aomori pada 24 April dan di Hokkaido pada 4 Mei.

Prakiraan tersebut mencakup 1.000 lokasi di seluruh Jepang, didasarkan setelah mempelajari karakteristik mekarnya Somei-Yoshino, pohon yang menjadi rumah bunga sakura.

Editor: Anton Suhartono