Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Datangi Gedung Putih, Ini yang Ingin Disampaikan Zohran Mamdani kepada Trump
Advertisement . Scroll to see content

Buntut Kasus Penumpang Mabuk Kencingi Lansia di Pesawat, Maskapai Ini Tuai Kecaman

Rabu, 04 Januari 2023 - 17:26:00 WIB
Buntut Kasus Penumpang Mabuk Kencingi Lansia di Pesawat, Maskapai Ini Tuai Kecaman
Maskapai Air India menuai banyak kecaman setelah kasus seorang lansia dikencingi oleh penumpang mabuk saat dalam penerbangan dari New York ke New Delhi viral di media sosial. (Foto: businesstoday)
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.id - Maskapai Air India menuai banyak kecaman setelah kasus seorang lansia dikencingi oleh penumpang mabuk saat dalam penerbangan dari New York ke New Delhi viral di media sosial. Kini maskapai membentuk komite internal untuk menyelidiki kasus tersebut. 

Kasus ini bermula saat seorang perempuan lansia usia 70 tahun-an yang terbang dari New York ke New Delhi menggunakan Maskapai India Air pada 26 November 2022. Setelah lampu saat makan malam telah diredupkan, tiba-tiba pelaku mendatangi korban yang duduk di kursi bisnis dan mulai mengencinginya. 

Baju, sepatu dan tas perempuan itu basah kuyub akibat air seni. Parahnya lagi, meski telah selesai kencing, pelaku tak juga pergi. Dia baru pergi setelah penumpang lain memintanya kembali.

Korban lantas melaporkan kejadian itu pada kru pesawat. Oleh kru, dia diberi piyama dan sandal untuk mengganti pakaiannya yang basah. 

Korban diminta kembali ke kursinya padahal ikut basah oleh air seni. Kru berdalih tak ada kursi lain yang bisa dipakai oleh korban. 

Saat pesawat telah mendarat di New Delhi, ternyata pelaku dibiarkan bebas begitu saja. Korban yang kecewa dengan pelayanan dan penanganan maskapai lantas menulis surat kepada pimpinan grup Air India, N Chandrasekaran.

Dilansir dari NDTV, Rabu (4/1/2023), dalam suratnya, korban menceritakan apa yang dia alami selama penerbangan tersebut. Korban bahkan menyebut kejadian itu sebagai penerbangan paling traumatis yang pernah dia alami. 

"Saya menulis untuk mengungkapkan kekecewaan saya yang mendalam terkait insiden mengerikan yang terjadi selama perjalanan kelas bisnis saya dengan penerbangan AI102 (dimulai di NY, JFK kemarin 26 November pukul 12.30, dan tiba sore ini di Bandara Internasional New Delhi Indira Gandhi sekitar pukul 13.30 pm). Ini adalah penerbangan paling traumatis yang pernah saya alami," katanya dalam surat. 

Dia juga mengatakan, saat itu tak ingin duduk di kursinya karena kotor dengan air seni. Oleh awak pesawat, dia diberi kursi kru.

Namun setelah satu jam duduk di kursi kru, dia kembali diminta kembali ke tempat duduknya yang telah ditutup dengan seprai namun tetap bau pesing. 

Dia dengan tegas menolak untuk duduk di kursi yang sama. Akhirnya, dia diberi kursi kru lain, di mana dia menghabiskan sisa lima jam penerbangan.

Yang membuat korban makin marah, dia mendapat informasi dari sesama penumpang bahwa beberapa kursi sebenarnya tersedia di Kelas Satu. Penumpang itu bahkan menyarankan kepada kru agar korban dipindahkan ke salah satu kursi itu daripada dipaksa duduk di kursi yang kotor.

"Jelas, kru tidak merasa bahwa memberi pelayanan pada penumpang yang tertekan adalah prioritas," tulisnya lagi.

Kini, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah meminta laporan dari pihak maskapai atas insiden tersebut. Mereka berjanji akan mengambil tindakan terhadap mereka yang terbukti lalai.

Sementara itu, menyusul kemarahan publik atas insiden itu, maskapai tersebut dilaporkan telah melarang penumpang mabuk itu terbang dengan Air India selama 30 hari.

"Penumpang telah dilarang terbang dengan Air India selama 30 hari atau sampai keputusan komite internal, mana yang lebih awal. Jika terbukti bersalah, penumpang yang nakal akan diambil tindakan sesuai pedoman peraturan," kata juru bicara Air India kepada ANI.

Air India kini telah melaporkan pelaku ke polisi. Kini masalah ini berada di bawah komite pemerintah dan menunggu keputusan. 

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut