Buntut Lawakan Komika Kelahiran Singapura yang Hina Malaysia, Pemuda UMNO Gelar Protes Depan Kedubes AS

KUALA LUMPUR, iNews.id - Pemuda UMNO akan menggelar demonstrasi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kuala Lumpur. Hal ini sebagai bentuk protes mereka terhadap komika warga negara Amerika Serikat (AS) kelahiran Singapura, Jocelyn Chia.

Aksi unjuk rasa akan direncanakan digelar Jumat (9/6/2023) pada pukul 14.30 waktu setempat. 

Baca Juga

25 Negara Pasok Minyak ke Israel Selama Perang Gaza, Siapa Saja?

Ketua Pemuda UMNO, Dr Muhamad Akmal Saleh mengaku telah menginstruksikan anggota untuk mengajukan laporan polisi terhadap Chia. 

"Dia telah menghina dan meremehkan orang Malaysia. Dia berkata 'f*** you Malaysia'. Ini adalah penghinaan yang tidak bisa diterima oleh Umno Youth dan semua orang Malaysia," katanya.

Baca Juga

Cerita Kedekatan Habib Jafar dengan Artis dan Komika Bikin Adem Netizen, Onadio Leonardo: Dia Enggak Judging

Saleh juga mendesak pemerintah untuk melarang Chia masuk Malaysia. 

"Atas nama solidaritas, saya mendesak semua anggota Pemuda Umno untuk turun ke jalan dan berkumpul di depan Kedutaan Besar AS pada pukul 14.30 besok," katanya, Kamis (8/6/2023) kemarin.

Baca Juga

Deretan Komika Punya Istri Cantik, Nomor 1 Dijuluki Raja Jomblo Nikahi Aktris Gara-gara Cinlok

Sebelumnya, pada hari Rabu (7/6/2023), Chia memposting klip video berdurasi 89 detik di Instagram. Di dalam rekaman, dia bercanda tentang Malaysia sebagai negara berkembang yang tertinggal jauh dan pernah "ditinggalkan" oleh Singapura.

Dia juga merujuk pada penerbangan Malaysia Airlines MH370, yang hilang pada 8 Maret 2014 dengan mengatakan pesawat Malaysia 'tidak bisa terbang'.

Menurut situs webnya, Chia merupakan seorang pengacara asal Singapura yang menjadi komedian. Dia dilaporkan menjadi pemain reguler di klub komedi terbaik di New York City, termasuk Comedy Cellar dan Gotham Comedy Club.

Pernyataan ini sontak menuai kritik keras dari Malaysia. Komisaris Tinggi Singapura untuk Malaysia, Vanu Gopala Menon menyatakan kekecewaannya atas 'komentar ofensif serampangan' yang dibuat oleh Chia.

"Pemerintah Singapura tidak memaafkan kata-kata atau tindakan yang membahayakan atau melukai orang lain. Dia menegaskan, Chia bukan lagi warga Singapura. 

"Dia sama sekali tidak mencerminkan pandangan kami (Singapura)," katanya. 

Editor: Umaya Khusniah