Buntut Serangan di Bendungan Ukraina, Dewan Keamanan PBB Gelar Pertemuan
WASHINGTON, iNews.id - Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 orang bertemu pada Selasa (6/6/2023) atas permintaan Rusia dan Ukraina. Permintaan ini buntut serangan terhadap bendungan yang menyebabkan Ukraina banjir.
Ketika ditanya apakah Amerika Serikat tahu pelaku serangan, Wakil Duta Besar AS untuk PBB, Robert Wood mengaku pihaknya tidak mengetahui. Meski demikian, dia berharap akan mendapat informasi baru dalam beberapa hari mendatang.
"Tapi, maksud saya, mengapa Ukraina melakukan ini ke wilayah dan rakyatnya sendiri, membanjiri tanahnya, memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka - itu tidak masuk akal," kata Wood menjelang pertemuan dewan.
Di hari yang sama, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengatakan, pihaknya tidak memiliki informasi independen tentang bagaimana bendungan itu hancur. Tetapi dia menggambarkannya hal ini sebagai 'imbas lain yang menghancurkan' dari invasi Rusia ke Ukraina.
Selama pertemuan itu, banyak anggota Dewan Keamanan juga menegaskan bahwa krisis tidak akan terjadi jika Rusia tidak menginvasi negara tetangga Ukraina pada Februari tahun lalu.
Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia menyalahkan Ukraina, tanpa memberikan bukti. Dia menuduh Ukraina mencoba menciptakan 'peluang yang menguntungkan' untuk menyusun kembali unit militernya guna melanjutkan serangan balasan.