Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cemburu, Suami Bakar Istri hingga Tewas di Hadapan Anak-Anak
Advertisement . Scroll to see content

Burung Beo Pecandu Narkoba Buat 'Kegaduhan' di India

Jumat, 08 Maret 2019 - 07:21:00 WIB
Burung Beo Pecandu Narkoba Buat 'Kegaduhan' di India
Petani opium pertama kali melaporkan adanya burung pengganggu pada tahun 2015. (FOTO: GETTY IMAGES)
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.id - Petani opium di India mengeluhkan burung beo pecandu narkoba yang merusak tanaman mereka.

Para petani di negara bagian Madhya Pradesh mengatakan selain musim dengan curah hujan yang tidak merata, burung beo juga sangat mempengaruhi panen mereka.

Penduduk mengatakan usaha untuk mengusir burung dengan menggunakan pengeras suara hanya sangat kecil pengaruhnya, sementara pemerintah setempat tidak membantu. Mereka menyebut beo dapat menyebabkan petani mengalami kerugian besar.

Asian News International (ANI) mengirim cuitan video burung yang terbang membawa bunga opium. Para petani memasok tanaman tersebut ke sejumlah perusahaan obat dan memiliki izin untuk menanam tumbuhan tersebut.

Salah satu petani, Nandkishore, mengatakan kepada NDTV bahwa dia berusaha membuat suara keras dan bahkan menggunakan petasan untuk menakut-nakuti burung.

"Satu bunga opium akan menghasilkan 20-25 gram, tetapi sekelompok besar burung beo memakan tanaman ini sekitar 30-40 kali sehari dan sebagian bahkan membawa terbang opium."

"Tidak seorang mendengarkan masalah kami. Siapa yang akan mengganti kerugian kami?" katanya.

RS Chundawat, ahli opium di Horticulture College, Mandsaur, mengatakan kepada Daily Mail bahwa opium memberikan burung beo energi seketika -sama dengan pengaruh teh atau kopi pada manusia.

Dia mengatakan begitu burung mengalami perasaan itu, mereka akan segera menjadi pecandu.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut