Bus Pariwisata Terguling, 18 Orang Tewas

BANGKOK, iNews.id - Bus pariwisata penuh penumpang mengalami kecelakaan di Provinsi Prachinburi, Thailand, Rabu (26/2/2025) sekitar pukul 04.00 waktu setempat. Akibatnya, 18 orang tewas dan 23 lainnya luka.

Kepolisian setempat menyatakan, kecelakaan disebabkan rem bus yang blong hingga pengemudi sulit mengendalikan kendaraan. Bus lalu meloncati pembatas jalan kemudian terguling ke dalam selokan.

Baca Juga

Hotel Jepang Tolak Reservasi dari Warga Israel karena Tindakan pada Rakyat Palestina

“Jalannya menurun dan rem blong. Pengemudi hilang kendali sebelum terguling” kata pejabat kepolisian setempat, Sophon Phramaneehe, seperti dikutip dari Reuters.

Para korban yang tewas adalah peserta bank sampah sebuah desa di Distrik Phon Charoen, Bueng Kan. Mereka hendak melakukan studi banding ke Provinsi Rayong. Bus nahas tersebut dinaiki 49 orang termasuk dua kru, semuanya warga Thailand.

Baca Juga

Bus Tabrak Warung Es Teh di Karanganyar karena Rem Blong, Pedagang Tewas

Video yang beredar di media sosial menunjukkan, petugas penyelamat dan tim medis mengevakuasi korban ke dekat bus.

Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban seraya mengungkap penyelidikan sedang berlangsung.

Baca Juga

Heboh Bus Transjakarta Berhenti di Tengah Rel Kereta, Penumpang Panik Berhamburan!

“Jika ditemukan pelanggaran penggunaan kendaraan yang tidak memenuhi standar atau mengendarai kendaraan secara ugal-ugalan, maka akan diambil tindakan tegas,” kata Paetongtarn di media sosial X.

Dia menegaskan setiap bus penumpang harus dipastikan aman dan lulus standar sebelum digunakan guna mencegah kecelakaan, apalagi sampai memakan korban jiwa.

Berdasarkan data 2023, Thailand menempati peringkat kesembilan dari 175 negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan kasus kematian tertinggi akibat kecelakaan lalu lintas.

Sebuah bus yang membawa siswa terbakar akibat kebocoran tabung gas pada 2024. Kejadian itu menewaskan 23 orang, termasuk 16 siswa.

Editor: Anton Suhartono