Cairkan Hubungan 2 Negara, PM Inggris Mungkin Bertemu Presiden Rusia di KTT G-20
LONDON, iNews.id - Perdana Menteri Inggris Theresa May mempertimbangkan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di sela pertemuan KTT G-20 di Osaka, Jepang, bulan ini.
Hubungan kedua negara mencapai titik terendah terkait tuduhan Inggris kepada Rusia sebagai dalang percobaan pembunuhan mantan agen ganda Sergei Skripal, dan anaknya, Yulia, pada Maret 2018.
Disertai bukti rekaman video, Inggris menyebut beberapa agen intelijen militer Rusia terlibat dalam percobaan pembunuhan menggunakan zat kimia pelumpuh saraf Novichok itu, namun Rusia membantahnya.
Peristiwa ini disusul aksi saling usir puluhan diplomat dari kedua negara. Bahkan, sebagai bentuk solidaritas terhadap Inggris serta tekanan bagi Rusia, negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, turut mengusir diplomat Rusia dari negara masing-masing.
Total ada ratusan diplomat Rusia yang diusir dari lebih dari 25 negara Barat, menjadikannya sebagai pengusiran terbesar sejak berakhirnya Perang Dingin.
Jika terealisasi, pertemuan ini diharapkan dapat mencairkan hubungan kedua negara sebelum Inggris dipimpin perdana menteri baru.
Mengutip The Times, pertemuan May dan Putin hanya akan dilakukan jika ada tujuan jelas. Tatap muka kedua pemimpin terakhir terjadi pada KTT G-20 pada November 2018 di Argentina. Saat itu Putin menghampiri May, untuk pertemuan yang berlangsung informal.
Editor: Anton Suhartono