Cegah Demonstran Robohkan Patung Simbol Rasisme, Seorang Milisi Ditembak
NEW MEXICO, iNews.id - Seorang demonstran di Amerika Serikat tertembak saat mencegah aksi vandalisme di negara bagian New Mexico, Senin (15/6/2020) waktu setempat.
AFP melaporkan, Selasa (16/6/2020), aksi demonstrasi antirasial masih berlanjut setelah kematian George Floyd di tangan seorang polisi Minneapolis bernama Derek Chauvin pada 25 Mei lalu.
Dalam aksi yang berlangsung di kota Albuquerque, New Mexico, demonstran penuntut keadilan bagi warga kulit hitam menyasar patung penakluk asal Spanyol, Juan de Onate, yang merupakan gubernur negara bagian itu di abad ke-16.
Media lokal, Albuquerque Journal, memberitakan saat demonstran berusaha merobohkan patung usaha mereka dihalangi oleh demonstran lainnya yang diketahui milisi sayap kanan. Bentrokan pun tak bisa dihindari.
Seorang milisi dilaporkan terkenan tembakan yang dilepaskan salah seorang oknum demostran. Menurut polisi setempat, korban dalam kondisi kritis namun stabil.
"Orang-orang bersenjaya berat yang memamerkan diri mereka sendiri dalam protes itu, menyebut diri mereka sebagai 'penjaga sipil'. Mereka berada di sana karena satu alasan: Untuk mengancam para pengunjuk rasa, untuk menyajikan pertunjukan tanpa kekuata yang diatur," demikian isi pernyataan Gubernur New Mexico, Michelle Lujan Grisham.
"Biar saya jelaskan: Sama sekali tidak ada ruang di New Mexico untuk calon 'milisi' yang berusaha untuk meneror orang-orang New Mexico," lanjutnya.
Menilai patung tersebut mengundang risiko jadi pelampiasan aksi demonstrasi susulan, Wali Kota Albuquerque memutuskan untuk memindahkan sementara patung tersebut.
Editor: Arif Budiwinarto