Cegah Imigran Ilegal, Tunisia Sepakati Kerja Sama dengan Uni Eropa
TUNIS, iNews.id - Pemerintah Tunisia menyepakati perjanjian kerja sama dengan Uni Eropa. Perjanjian itu akan mengatur langkah pencegahan imigran ilegal menyeberang ke Eropa menggunakan kapal.
Tunisia selama ini menjadi lokasi utama imigran ilegal yang akan menyeberang ke Eropa menggunakan kapal.
Menurut laporan BBC pada Senin (17/7/2023), Presiden Tunisia Kais Saied menyepakati untuk meningkatkan pengawasan di perbatasan.
Kepada Kepala Komisi Uni Eropa Ursual von der Leyen, Tunisia sepakat untuk meningkatkan operasi pencarian dan penyelamatan di perairan.
Uni Eropa akan memberikan dana 100 juta Euro kepada Tunisia untuk memerangi imigran ilegal.
Kesepakatan itu disambut baik pemerintah Italia. Negara tersebut menjadi yang paling terdampak kedatangan imigran ilegal.
"Kami sangat senang, ini adalah langkah penting berikutnya dalam menuju kemitraan antara Tunisia dan Uni Eropa," kata PM Italia Georgia Meloni.
Sebanyak 75.065 imigran ilegal tiba di Italia hingga 14 Juli 2023. Mayoritas imigran itu datang dari Tunisia.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq