Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pesawat Jet Pribadi Bawa Kepala Staf Angkatan Bersenjata Libya Jatuh di Turki, Ini Dugaan Penyebabnya
Advertisement . Scroll to see content

Cemaskan Nasib Warga Libya, PBB Desak Gencatan Senjata di Tripoli

Senin, 08 April 2019 - 11:42:00 WIB
Cemaskan Nasib Warga Libya, PBB Desak Gencatan Senjata di Tripoli
Para anggota pasukan nasional Libya (LNA) pimpinan Jenderal Khalifa Haftar saat berangkat dari Benghazi menuju Tripoli, Minggu (7/4). (FOTO: REUTERS)
Advertisement . Scroll to see content

TRIPOLI, iNews.id - PBB menyerukan gencatan senjata selama dua jam di pinggiran Kota Tripoli untuk memungkinkan evakuasi warga sipil dan korban luka-luka. Permintaan itu diserukan di tengah kondisi pasukan Jenderal Khalifa Haftar yang terus mendesak merebut ibu kota Tripoli.

Perdana Menteri Libya yang diakui PBB, Fayez Sarraj, menyebut apa yang dilakukan Jenderal Haftar sebagai usaha kudeta. Kendati pasukan Haftar tampak terus mendapat kemajuan dalam merebut kawasan-kawasan pinggiran kota, namun Sarraj mengatakan pasukan pemerintah siap menghadapi mereka.

Dilaporkan Associated Press, Senin (8/4/2019), kantor perwakilan PBB di Libya menyerukan kepada semua pihak untuk mengadakan gencatan senjata demi kemanusiaan.

Laporan media Arab menunjukkan, rekaman video pasukan Jenderal Haftar memasuki bandara internasional Tripoli, sebelum mengambil posisi di sekitar bangunan-bangunan di bandara dan landas pacu.

Media Arab juga menayangkan penduduk dekat ibu kota bersorak menyambut pasukan Jenderal Haftar. Televisi Saudi Al Arabiya melaporkan, pasukan Haftar sudah merebut distrik Khalat Al Fargan di Tripoli, namun hal tersebut masih belum bisa dikonfirmasi.

Ketegangan di Libya memaksa Komandan Amerika Aerikat (AS) di Afrika (Africom) memindahkan sebagian pasukannya dari Libya.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah Libya yang didukung PBB menyatakan 21 orang tewas dan 27 lainnya terluka dalam pertempuran menghadapi pasukan pemberontak di Tripoli.

Menteri Luar Negeri India, Sushma Swaraj, mengatakan, semua kontingen dari 15 negara penjaga perdamaian sudah dievakuasi dari Tripoli karena situasi di Libya tiba-tiba memburuk.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut