Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Aktor Jepang Dean Fujioka Cerai dengan Vanina Amalia Hidayat usai 13 Tahun Menikah
Advertisement . Scroll to see content

Cerai dengan Putri Haya, Pengadilan Inggris Perintahkan Penguasa Dubai Bayar Rp10,4 Triliun

Rabu, 22 Desember 2021 - 03:21:00 WIB
Cerai dengan Putri Haya, Pengadilan Inggris Perintahkan Penguasa Dubai Bayar Rp10,4 Triliun
Perdana Menteri UEA Sheikh Mohammed resmi cerai dengan istri keenamnya, Putri Haya. Pengadilan Inggris memerintahkan Penguasa Dubai itu membayar Rp10,4 triliun. (foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Perdana Menteri Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum resmi bercerai dengan istri keenamnya, Putri Haya Binti Al Hussein. Pengadilan Inggris memerintahkan Penguasa Dubai itu untuk membayar penyelesaian perceraian hampir 550 juta pound atau setara Rp10,41 triliun.

Dilansir dari AP News, angka tersebut merupakan salah satu penyelesaian perceraian termahal dalam sejarah Inggris. Pengadilan Tinggi mengatakan, Sheikh Mohammed harus membayar 251,5 juta pound kepada istri keenamnya, Putri Haya dan biaya berkelanjutan untuk kedua anaknya didukung oleh bank garansi 290 juta pound.

Selain itu, penyelesaian perceraian ini termasuk 11 juta pound setahun untuk menutupi biaya keamanan untuk Putri Haya dan anak-anak saat mereka masih di bawah umur.

Hakim Philip Moor mengatakan, Putri Haya dan anak-anaknya membutuhkan keamanan yang ketat, karena ancaman terbesar bagi mereka datang dari Sheikh Mohammed, bukan dari sumber luar.

Putri Haya diketahui melarikan diri ke Inggris pada 2019 bersama kedua anaknya. Sang putri, yang merupakan putri mendiang Raja Hussein dari Kerajaan Yordania mengatakan bahwa dia takut terhadap suaminya.

Seorang hakim pengadilan Inggris yang terpisah memutuskan, pada bulan Oktober bahwa Sheikh Mohammed telah mengizinkan peretasan telepon Putri Haya selama pertempuran hukum mereka.

Hakim Andrew McFarlane mengatakan, Sheikh Mohammed memberikan "otoritas tersurat atau tersirat" untuk meretas telepon sang putri dan pengacaranya menggunakan spyware Pegasus yang diproduksi oleh NSO Group, kata pengadilan. 

Perangkat lunak ini dilisensikan secara eksklusif ke negara-negara bangsa untuk digunakan oleh layanan keamanan mereka. Namun, Sheikh Mohammed membantah mengetahui peretasan tersebut.
 
McFarlane sebelumnya memutuskan bahwa Sheikh Mohammed telah melakukan kampanye ketakutan dan intimidasi terhadap istrinya yang terasing dan "memerintahkan dan mengatur" penculikan dan pengembalian paksa dua putrinya yang sudah dewasa ke Dubai, yaitu Sheikha Shamsa pada Agustus 2000 dan saudara perempuannya Sheikha Latifa, di 2002 dan lagi di 2018.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut