Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dikaitkan dengan Penembakan di Australia, Filipina Tegaskan Bukan Basis Latihan ISIS
Advertisement . Scroll to see content

Cerita Pembebasan WNI Samsul Saguni yang Diculik Kelompok Abu Sayyaf

Kamis, 17 Januari 2019 - 12:54:00 WIB
Cerita Pembebasan WNI Samsul Saguni yang Diculik Kelompok Abu Sayyaf
Samsul Saguni (kanan) bersama Brigjen Ariel Felicidario, Komandan Gugus Tugas Bersama Basilan (Foto: Komando Mindanao Barat)
Advertisement . Scroll to see content

MANILA, iNews.id - Pasukan keamanan Filipina membebaskan pria Indonesia, Samsul Saguni, yang diculik oleh kelompok Abu Sayyaf, Selasa (15/1/2019) sore.

Video Samsul meminta pertolongan sambil menangis di dalam lubang tanah dikelilingi pria bersenjata sempat menjadi viral. Nelayan berusia 40 tahun itu diculik di perairan Semporna, Sabah, Malaysia, pada 11 September 2018 bersama temannya, Usman Yusuf (35). Namun Yusuf berhasil kabur.

Para penculik membawa mereka ke Provinsi Jolo, basis kekuatan kelompok Abu Sayyaf. Namun Usman berhasil melarikan diri pada 6 Desember lalu diselamatkan personel Angkatan Laut Filipina.

Komando Militer Mindanao Barat menyatakan, pembebasan Samsul tak lepas dari peran mantan Gubernur Jolo Abdul Sukur Tan dan tentara Batalion Infantri ke-41 Angkatan Darat Filipina.

Samsul lalu dibawa ke rumah Abdul Sukur di Kota Maimbung sekitar pukul 16.30 waktu setempat. Setelah itu, dia diserahkan ke Komandan Batalion Infantri ke-41 Letkol Alaric Avelino. Di sama Samsul dimintai keterangan dan menjalani pemeriksaan kesehatan.

"Hasil pemeriksaan medis menunjukkan kondisi fisik korban sehat," kata Kepala Divisi Infantri ke-11 Brigjen Divino Rey Paboyo, seraya menambahkan, Samsul akan segera diserahkan ke Pemerintah Indonesia, seperti dikutip dari The Straits Times, Kamis (17/1/2019).

Belum diketahui apakah Samsul bebas dengan uang tebusan atau tidak. Menurut media lokal Filipina, para pelaku meminta uang 500.000 peso atau sekitar Rp136 juta untuk pembebasan Samsul.

Hingga saat ini kelompok Abu Sayyaf masih menyandera lima warga asing lainnya di Jolo.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut