Ceroboh, Ibu Gunakan Kain untuk Turunkan Anak ke Balkon Tetangga Ambil Cucian Jatuh

NEW DELHI, iNews.id - Seorang ibu di India nekat menggunakan kain sari untuk menurunkan anaknya ke balkon tetangga. Hal itu dilakukan untuk mengambil jemurannya yang terjatuh. 

Peristiwa mengerikan ini terjadi di kompleks apartemen Florida, Sektor 82 Faribadad, Minggu (6/2/2022) dan terekam kamera seseorang yang tak sengaja melihatnya. Posisi ibu itu berada di lantai 10 sementara cucian terjatuh di lantai sembilan. 

Baca Juga

Benarkah Penembakan di Pantai Bondi karena Kelonggoran Hukum Kepemilikan Senjata Api di Australia?

Dilansir dari Daily Star, perempuan itu berpikir jika harus turun ke lantai sembilan dan meminta tolong tetangganya, maka akan memerlukan waktu lama. Selain itu, tak ada orang yang ada di lantai sembilan.

Maka dari itu dia memanfaatkan bocah itu untuk turun langsung ke balkon dengan bantuan kain sari. 

Baca Juga

Ceroboh, Dokter Ini Amputasi Kaki Kanan Pasien padahal yang Sakit Sebelah Kiri

Dalam rekaman terlihat sejumlah perempuan dan seorang ibu memegang erat ujung kain sari sementara di ujungnya terdapat bocah yang ditugaskan mengambil jemuran. Perekam lalu memperlihatkan betapa tingginya posisi bocah itu dari lantai dasar.

Setelah bocah itu berhasil mengambil jemuran, ibunya segera menariknya perlahan ke atas. Beruntung bocah itu tak melepaskan cengkeramannya dari kain sari itu.

Petugas polisi India Dipanshu Kabra membagikan video insiden mengerikan itu. Perbuatan nekat ibu itu pun dinilai sebagai tindakan yang  beresiko tinggi, ceroboh, dan tidak bertanggung jawab.

"Dia tidak punya hak untuk mempertaruhkan nyawa anaknya," tulisnya. 

Ibu bocah itu pun telah dilaporkan ke polisi atas tindakan cerobohnya. 

Salah satu tetangganya, Parveen Saraswat mengatakan kepada wartawan, ibu itu tidak mencoba menghubungi siapa pun juga di gedung itu untuk meminta bantuan saat menyadari tidak ada orang di lantai sembilan. 

Manajer kompleks apartemen telah menulis surat kepada ibu itu dan memintanya menjelaskan tindakan tersebut. 

Editor: Umaya Khusniah