Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Banggakan Kekuatan Laut AS Terbaik di Dunia tapi Takut Gagal Raih Nobel Perdamaian
Advertisement . Scroll to see content

China Akan Balas Tindakan Jahat AS pada 14 Pejabat Beijing

Selasa, 08 Desember 2020 - 21:03:00 WIB
China Akan Balas Tindakan Jahat AS pada 14 Pejabat Beijing
Pemerintah China memperingatkan akan mengambil tindakan balasan setelah Amerika Serikat menjatuhkan sanksi pada 14 pejabat Beijing. (foto: Russia Today)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Pemerintah China memperingatkan akan mengambil tindakan balasan setelah Amerika Serikat menjatuhkan sanksi pada 14 pejabat Beijing atas serangan terhadap proses demokrasi di Hong Kong. 

Pernyataan tersebut diucapkan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China, Hua Chunying, Selasa (8/12/2020). Dia juga mendesak Washington untuk menarik keputusannya. 

China marah dengan langkah AS menjatuhkan sanksi keuangan dan larangan perjalanan terhadap 14 pejabat Negeri Tirai Bambu. Washington menuduh Beijing memainkan peran untuk mendiskualifikasi legislator oposisi terpilih di Hong Kong bulan lalu. 

Pemerintah Hong Kong mengusir empat anggota oposisi dari badan legislatif setelah parlemen China memberi kekuasaan seperti itu. Langkah tersebut memicu pengunduran diri massal oleh anggota parlemen oposisi pro-demokrasi. 

"China akan mengambil tindakan balasan tegas terhadap tindakan jahat AS untuk menjaga kedaulatan, keamanan, dan hak pembangunan kami," ujar Hua dikutip dari Reuters, Selasa (8/12/2020). 

AS blokir keuangan pejabat China

Diantara 14 pejabat AS tersebut, salah satunya Wakil Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional--badan pembuat keputusan teratas di badan legislatif China. 

Sanksi tersebut melarang 14 individu dan anggota langsung keluarga mereka untuk bepergian ke AS, serta aset apapun yang dimiliki pejabat di sana akan diblokir. 

"Serangan Beijing yang tak henti-hentinya terhadap proses demokrasi Hong Kong telah memusnahkan Dewan Legislatif, membuat badan tersebut menjadi stempel tanpa oposisi yang berarti," kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

Pada bulan Agustus, pemerintahan Trump telah menjatuhkan sanksi kepada Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam dan pejabat tinggi lainnya atas apa yang digambarkan sebagai peran mereka dalam membatasi kebebasan.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut