China Akan Hadiri Pertemuan Jeddah Bahas Perang Ukraina, Rusia Tak Diundang

BRUSSEL, iNews.id - China akan mengirim pejabat senior ke Arab Saudi untuk mengikuti pembahasan tentang perang Ukraina akhir pekan ini. Pertemuan yang dihadiri banyak negara sekutu Ukraina itu tak mengikutsertakan Rusia.

Diplomat Ukraina dan negara Barat berharap pertemuan di Jeddah itu akan menghadirkan para penasihat keamanan nasional serta pejabat senior dari sekitar 40 negara. Di bagian akhir pertemuan, para peserta diharapkan menyepakati prinsip-prinsip utama perdamaian perang Rusia-Ukraina.

Baca Juga

PM Thailand Bubarkan DPR dan Kembalikan Kekuasaan kepada Rakyat

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China menyatakan akan mengirim Utusan Khusus untuk Urusan Eurasia, Li Hui.

"China bersedia bekerja dengan komunitas internasional untuk terus memainkan peran konstruktif dalam mempromosikan solusi politik terkait krisis di Ukraina," kata Wang Wenbin, juru bicara Kemlu China, dikutip dari Reuters, Jumat (4/8/2023).

Baca Juga

Rusia: 43.000 Lebih Tentara Ukraina Tewas Selama 2 Bulan Serangan Balasan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya berharap inisiatif Jeddah akan mengarah pada 'pertemuan puncak membahas perdamaian' melibatkan para pemimpin seluruh dunia pada musim gugur tahun ini.

Dia akan menjelaskan formula perdamaian 10 poin yang dibuat Ukraina untuk menyelesaikan perang dengan Rusia.

Baca Juga

Menhan Shoigu Kunjungi Pasukan Garis Depan Rusia yang Berperang di Ukraina

Di antara 10 poin itu adalah menghormati integritas teritorial Ukraina, penarikan seluruh pasukan Rusia, serta kecaman terhadap Rusia yang telah mencaplok sebagian wilayah Ukraina.

Editor: Anton Suhartono