Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Identitas 3 Astronaut China yang Terdampar di Luar Angkasa Terungkap!
Advertisement . Scroll to see content

China Berencana Pakai Vaksin Covid-19 Akhir Tahun Ini meski Pengujian Belum Final

Kamis, 16 Juli 2020 - 15:05:00 WIB
China Berencana Pakai Vaksin Covid-19 Akhir Tahun Ini meski Pengujian Belum Final
China tengah melakukan sejumlah pengujian vaksin Covid-19 (foto: Xinhua)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - China berencana tetap memberikan vaksin Covid-19 mulai akhir tahun ini meskipun tahap uji coba klinis vaksin belum menunjukkan hasilnya.

Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, Gao Fu, mengatakan instansinya telah menyusun pedoman program imunisasi nasional untuk menentukan siapa saja yang berhak mendapatkan vaksin.

Dengan jumlah laporan kasus infeksi harian Covid-19 di China saat ini yang terbilang rendah hanya satu digit, para pengembang vaksin harus bekerja keras untuk merampungkan fase akhir uji coba. Sebab, mereka tidak akan memiliki cukup kasus infeksi untuk digunakan sebagai pembanding.

"Program imunisasi nasional memperhatikan secara seksama dan mempelajari kelompok populasi mana yang dapat injeksi vaksin, kapan harus mendistribusikannya serta apa yang dianggap sebagai penggunaan darurat vaksin," kata Gao dikutip dari South China Morning Post (SCMP), Kamis (16/7/2020).

"Saya percaya kami akan memutuskan berdasarkan situasi tertentu karena kami tidak akan mengikuti protokol yang biasa, kalau tidak kami akan kehabisan waktu."

"Kami juga tidak dapat memutuskan berdasarkan pada pengetahuan tentang virus corona karena virus ini sangat unik," ujarnya.

Sars-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19 merupakan jenis virus corona ketujuh yang pernah menyerang manusia. Enam jenis lainnya dapat menyebabkan infeksi fatal, seperti sindrom pernafasan akut (SARS), atau sindrom pernapasan Timur Tengah. Dalam tingkatan yang paling lemah virus corona menyebabkan pilek biasa.

Vaksinasi dianggap sebagai satu-satunya solusi medis yang dapat mengakhiri pandemi Covid-19. Sejak awal tahun ini, virus tersebut telah menjangkit lebih dari 5,3 juta orang di dunia dan menyebabkan kematian lebih dari 340.000.

Dari 120 jenis vaksin yang tengah dikembangkan, salah satunya adalah vaksin kerja sama antara perusahaan berbasis di Tianjin, CanSino dengan Lembaga Ilmu Medis Akademi Militer China. Penelitian ini diklaim telah memasuki fase kedua pengujian pada manusia.

Sementara tiga vaksin lain yang dikembangkan di China juga tengah diuji pada manusia. Gao mengakui bahwa calon vaksin harus terjamin keamanan dan efektivitasnya.

Meskipun Gao mengetahui butuh waktu 12 hingga 18 bulan untuk mendapatkan vaksin yang sesuai dengan standar pengobatan, dia menyebut vaksin "jalur cepat" dapat digunakan dalam situasi darurat atau pada orang dengan kebutuhan khusus.

"Vaksin bukan untuk keperluan luas tetapi bagi kelompok tertentu. Karena pandemi terus berkembang, beberapa kelompok dari masyarakat mungkin statusnya bisa menjadi kelompok khusus," lanjutnya.

Pekan lalu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa tidak ada jalan pintas dalam pengembangan vaksin, sebab perlu sejumlah langkah yang harus dilewati guna memastikan vaksin memenuhi semua persyaratan keamanan dan penyembuhan.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut