Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Heboh Kebakaran di Marina Bay Sands, Asap Hitam Tebal Membubung dari Atap
Advertisement . Scroll to see content

China dan Singapura Segera Gelar Latihan Militer Gabungan 

Senin, 24 April 2023 - 14:06:00 WIB
China dan Singapura Segera Gelar Latihan Militer Gabungan 
Kapal Pemburu Ranjau, Chibi. (Foto: Wikipedia)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - China dan Singapura segera menggelar latihan militer bersama paling cepat minggu ini. Ini merupakan latihan gabungan pertama mereka sejak 2021. 

Kementerian Pertahanan China dalam sebuah pernyataan di situs webnya pada Senin (24/3/2023) mengatakan, latihan militer gabungan akan berlangsung dari akhir April hingga awal Mei. Angkatan Laut China akan mengerahkan fregat pembawa rudal, Yulin, dan kapal pemburu ranjau, Chibi. Sayangnya, kementerian tak menyebut lokasi pasti latihan gabungan tersebut.

Dua tahun lalu, China dan Singapura mengadakan latihan militer gabungan di perairan internasional ujung selatan Laut China Selatan. Latihan digelar menyusul peningkatan pakta pertahanan bilateral pada 2019 untuk memasukkan latihan berskala lebih besar di antara angkatan darat, laut, dan udara mereka.

Kerja sama militer China-Singapura yang lebih erat terjadi saat ketegangan meningkat di Laut China Selatan, wilayah seluas 3,5 juta km persegi yang sering dilalui oleh angkatan laut Barat. Salah satunya kapal-kapal AS yang melakukan operasi kebebasan navigasi. 

China merasa terganggu dengan aksi semacam itu. Pasalnya, Beijing mengklaim hampir semua Laut Cina Selatan meskipun ada keputusan internasional yang bertentangan.

Pada Agustus tahun lalu, untuk pertama kalinya, militer AS melakukan perluasan latihan Super Garuda Shield dengan Indonesia yang diikuti Singapura, Jepang, dan Australia.

Sekitar waktu yang sama, China mengirim pesawat pengebom tempur ke Thailand dalam rangka latihan angkatan udara bersama dengan kode bernama Falcon Strike 2022. Kedua negara mengatakan latihan yang digelar di timur laut Thailand dekat perbatasan dengan Laos itu bersifat defensif.

Latihan musim panas lalu juga berlangsung dengan latar belakang ketegangan yang meningkat di Selat Taiwan menyusul kunjungan mantan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi ke Taipei yang diperintah secara demokratis. Wilayah Taiwan diklaim China sebagai miliknya.

Keterlibatan militer China yang meningkat di Asia Tenggara secara luas diperkirakan akan menantang pengaruh yang telah dibentuk AS dengan negara-negara termasuk Singapura dan Indonesia di tahun-tahun mendatang.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut