Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3
Advertisement . Scroll to see content

China Izinkan 2.000 Warga Etnis Kazakh Tinggalkan Wilayah Xinjiang

Kamis, 10 Januari 2019 - 11:24:00 WIB
China Izinkan 2.000 Warga Etnis Kazakh Tinggalkan Wilayah Xinjiang
Warga Muslim China di wilayah Kashgar. (Foto: Getty Images/AFP/J. Eisele)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Kementerian Luar Negeri Kazakhstan menyatakan China mengizinkan lebih dari 2.000 warga etnis Kazakh untuk melepaskan kewarganegaraan China mereka dan meninggalkan Negeri Tirai Bambu itu.

Langkah itu diduga sebagai pertanda bahwa China mulai merasakan dampak dari kecaman yang semakin keras terhadap tindakan keras mereka terhadap warga Muslim di Xinjiang.

Penahanan warga Uighur, Kazakh, dan etnis minoritas lainnya di kamp-kamp interniran di Xinjiang yang dilakukan oleh Pemerintah China menjadi masalah di negara tetangganya, Kazakhstan. China merupakan mitra dagang penting bagi negara berpenduduk 18 juta jiwa itu, namun tekanan dari aktivis agar Kazakh mengambil tindakan mengenai masalah ini semakin menguat seiring dengan makin luasnya pemberitaan internasional.

Kantor pers Kementerian Luar Negeri Kazakhstan, dalam tanggapan emailnya, mengkonfirmasi laporan media Kazakh pada bulan Desember bahwa China telah setuju untuk membiarkan 2.000 lebih etnis Kazakh pergi. Namun mereka tidak mengatakan siapa yang bisa pergi atau mengapa.

Laporan media Kazakh pada Desember lalu menyebut, China setuju membiarkan 2.000 lebih etnis Kazakh pergi. Namun mereka tidak mengatakan siapa yang bisa pergi atau mengapa.

Para warga etnis Kazakh yang datang ke negara itu akan diizinkan mengajukan permohonan kewarganegaraan atau menjadi penduduk tetap saat mereka tiba.

"Mereka akan diizinkan untuk mengajukan kewarganegaraan Kazakh atau tinggal permanen setelah kedatangan mereka di Kazakhstan," demikian isi email itu, seperti dilaporkan Associated Press, Kamis (10/1/2018).

Penahanan yang dilakukan otoritas China di Xinjiang menimbulkan kekhawatiran mendalam di kalangan warga etnis Kazakh kelahiran China di Kazakhstan. Banyak di antara mereka yang meninggalkan China untuk mengejar peluang bisnis atau menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah Kazakh menyusul pengetatan aturan di Xinjiang.

Ratusan warga etnis Kazakh itu kehilangan kontak dengan kerabat mereka di Xinjiang, dan banyak yang mulai menulis surat dan menghadiri konferensi media, berharap publisitas yang lebih besar akan membantu membawa orang yang mereka cintai pulang.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut