Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 200 Warga Sipil Terjebak di Terowongan Jalur Gaza
Advertisement . Scroll to see content

China Murka Warganya Dibatasi Masuk Negara Lain, Ancam Balas Dendam

Selasa, 03 Januari 2023 - 20:50:00 WIB
China Murka Warganya Dibatasi Masuk Negara Lain, Ancam Balas Dendam
Mao Ning (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - China bereaksi keras atas pembatasan yang diterapkan banyak negara terhadap warganya yang melancong. Seperti diketahui banyak negara sudah dan akan menerapkan aturan baru bagi pendatang asal China seperti harus menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif sebelum keberangkatan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning memperingatkan persyaratan tes Covid-19 oleh belasan negara terhadap warganya bisa direspons dengan pembalasan.

“Beberapa negara memberlakukan pembatasan masuk yang hanya menargetkan wisatawan China. Ini tidak ada dasar ilmiah dan beberapa praktik tidak bisa diterima," kata Mao, dikutip dari AFP, Selasa (3/1/2023).

Dia mengancam akan membalas negara bersangkutan dengan menerapkan pembatasan serupa.

China mengalami lonjakan kasus infeksi sejak Desember 2022 setelah melonggarkan pembatasan, keluar dari pemberlakuan zero-Covid yang sangat mengekang. Rumah sakit dan fasilitas kesehatan mengalami lonjakan jumlah pasien. Bahkan terjadi antrean mobil jenazah di krematorium. Meski demikian China tak mengumumkan lonjakan kasus kematian akibat Covid-19.

Seiring dengan pelonggaran kebijakan Covid-19, China tak lagi mewajibkan pendatang dari luar negeri menjalani karantina. Dampaknya jumlah warga China yang bepergian ke luar negeri meningkat karena mereka tak harus dikarantina begitu kembali.

Sementara itu beberapa negara yang sudah menerapkan pembatasan terhadap warga China di antaranya Amerika Serikat (AS), Kanada, Prancis, dan Jepang. Negara-negara itu menerapkan syarat pendatang asal China menunjukkan hasil negatif dari tes yang dilakukan setidaknya 48 jam sebelum keberangkatan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut