Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia
Advertisement . Scroll to see content

China: Resolusi DK PBB dari AS justru Beri Lampu Hijau Lanjutkan Pembantaian di Gaza

Jumat, 22 Maret 2024 - 21:59:00 WIB
China: Resolusi DK PBB dari AS justru Beri Lampu Hijau Lanjutkan Pembantaian di Gaza
Duta Besar China untuk PBB, Zhang Jun dan Duta Besar Aljazair untuk PBB, Amar Bendjama, memberikan suara menolak resolusi AS terkait konflik Hamas-Israel di Gaza, di markas pusat PBB di New York, AS, 22 Maret 2024. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.idChina menilai rancangan resolusi yang disusun AS mengenai Gaza di Dewan Keamanan PBB tidak dapat diterima. Pasalnya, draf tersebut memuat prasyarat gencatan senjata yang secara efektif memungkinkan berlanjutnya pembantaian di wilayah kantong Palestina itu.

“Sebaliknya, rancangan AS menetapkan prasyarat untuk gencatan senjata, yang tidak berbeda dengan memberikan lampu hijau untuk melanjutkan pembunuhan, yang tidak dapat diterima,” kata Duta Besar China untuk PBB, Zhang Jun, Jumat (22/3/2024).

Diplomat China itu menuturkan, rancangan resolusi AS tersebut sangat tidak berimbang. Draf yang diusulkan Amerika itu juga tidak secara jelas menyatakan penolakan terhadap rencana Israel melakukan operasi militer di Rafah, benteng terakhir bagi 1,5 juta jiwa warga Palestina yang berlindung dari serangan zionis.

Sebelumnya pada Jumat ini, Dewan Keamanan PBB melakukan pemungutan suara terhadap rancangan resolusi dari Amerika Serikat mengenai Gaza. Rancangan resolusi itu diveto oleh Rusia dan China, serta mendapat penolakan dari Aljazair. Ketiga negara itu menyatakan, mereka menganggap seruan gencatan senjata dalam resolusi tersebut tidak efisien.

Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia mengatakan, Rusia tidak akan menoleransi seruan gencatan senjata yang tidak menghasilkan apa-apa dalam konflik di Gaza. Nebenzia menyebut seruan gencatan senjata dalam resolusi AS itu sebagai tipu muslihat semata.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut