Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?
Advertisement . Scroll to see content

China Sebut AUKUS Dapat Picu Perlombaan Senjata di Kawasan Asia Pasifik

Rabu, 01 Februari 2023 - 20:27:00 WIB
China Sebut AUKUS Dapat Picu Perlombaan Senjata di Kawasan Asia Pasifik
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id – Aliansi keamanan trilateral AUKUS yang terbentuk antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat dianggap dapat memicu perlombaan senjata di kawasan Asia Pasifik. Aliansi tersebut juga dinilai merusak rezim nonproliferasi nuklir dan mengancam stabilitas regional. 

“Meskipun disebut ‘kemitraan keamanan trilateral’, AUKUS pada dasarnya adalah tentang memicu konfrontasi militer melalui kolaborasi militer,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, di Beijing, Rabu (1/2/2023).
 
Menurut dia, pembentukan AUKUS tampaknya didorong oleh pemikiran Perang Dingin yang menghantui kalangan elite politik Barat. Perang Dingin adalah periode ketika Blok Barat yang dipimpin AS terlibat persaingan militer dan perlombaan senjata dengan Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet pasca-Perang Dunia II hingga 1991.

“Ini menciptakan risiko proliferasi nuklir tambahan, memperburuk perlombaan senjata di Asia Pasifik, dan merusak perdamaian regional dan stabilitas. China sangat prihatin dan dengan tegas menentangnya,” ujar Mao.

Dia menuturkan, China percaya bahwa kerja sama regional apa pun seharusnya hanya didasarkan pada aspirasi perdamaian dan pembangunan. Kerja sama di kawasan tidak boleh dimaksudkan untuk pada menghambat negara lain.

“Kami mendesak AS, Inggris, dan Australia untuk meninggalkan pola pikir Perang Dingin dan kalah-menang mereka. Mereka seharusnya menghormati kewajiban internasional mereka, dan bertindak demi perdamaian dan stabilitas kawasan,” ucap Mao.

Pada September 2021, Australia, AS, dan Inggris mengumumkan kemitraan pertahanan trilateral baru yang disebut AUKUS. Prakarsa pertama yang diumumkan di bawah pakta pertahanan AUKUS adalah pengembangan teknologi kapal selam bertenaga nuklir untuk Angkatan Laut Australia. 

Pakta tersebut menyebabkan Pemerintah Australia memutuskan untuk membatalkan perjanjiannya secara sepihak dengan perusahaan Grup Angkatan Laut Prancis terkait pembangunan kapal selam diesel-listrik. Menurut perkiraan, nilai kesepakatan antara Canberra dan Paris yang dibatalkan itu mencapai 66 miliar dolar AS.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut