Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Membaca Motif Bantuan China di Balik Jatuhnya Heli dan Jet Tempur AS di Laut China Selatan
Advertisement . Scroll to see content

China Siap Lanjutkan Proyek Kereta Cepat di Indonesia meski Ada Masalah Keuangan

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:09:00 WIB
China Siap Lanjutkan Proyek Kereta Cepat di Indonesia meski Ada Masalah Keuangan
Guo Jiakun menegaskan China siap melanjutkan kerja sama proyek kereta cepat Whoosh dengan Indonesia (Foto: Kemlu China)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Pemerintah China menegaskan siap melanjutkan kerja sama proyek kereta cepat Whoosh dengan Indonesia meski di tengah masalah keuangan dan utang. 

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Guo Jiakun mengatakan, sejak dioperasikan pertama kali 2 tahun lalu, kereta Jakarta-Bandung tidak mengalami masalah operasional. Pengoperasiannya berjalan aman, lancar, dan tertib. 

"Kereta api ini telah melayani lebih dari 11,71 juta penumpang, dengan arus penumpang yang terus meningkat, dan manfaat ekonomi serta sosialnya terus dirasakan, menciptakan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat setempat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di sepanjang jalur kereta api," kata Guo, kepada wartawan di Beijing, Senin (20/10/2025).

Dia menambahkan pemerintah kedua negara sangat mementingkan pengembangan proyek kereta cepat ini. Pihak berwenang serta perusahaan terkait dari kedua negara, kata Guo, menjalin koordinasi lebih erat guna memastikan pengoperasian kereta yang aman dan stabil.

Menurut dia, manfaat publik dan imbal hasil dari proyek kereta cepat juga harus dipertimbangkan dalam mengembangkan proyek ini, bukan sekadar soal angka-angka keuangan serta indikator ekonomi.

"China siap bekerja sama dengan Indonesia untuk terus memfasilitasi pengoperasian kereta api cepat Jakarta-Bandung yang berkualitas tinggi sehingga proyek ini akan memainkan peran lebih besar dalam mendorong pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia serta meningkatkan konektivitas di kawasan ini," ujarnya.

Bank Pembangunan China mendanai sekitar 75 persen dari total pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yakni 7,3 miliar dolar AS. Indonesia harus membayar bunga utangnya saja sekitar Rp2 triliun setiap tahun.

Sementara itu Danantara pada Jumat pekan lalu menyatakan, pemerintah akan membuat keputusan akhir terkait solusi utang kereta cepat kepada China pada akhir tahun ini.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut