Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : FORMAS Ajak Rosan Temui Investor China di KEK Batang untuk Jajaki Peluang Kerja Sama 
Advertisement . Scroll to see content

China Tutup Pangkalan Pendakian Everest untuk Para Wisatawan

Jumat, 15 Februari 2019 - 16:02:00 WIB
China Tutup Pangkalan Pendakian Everest untuk Para Wisatawan
Banyak orang kini semakin tertarik untuk melihat pemandangan di puncak pegunungan tertinggi di dunia. (Foto: GETTY IMAGES)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - China menutup pangkalan pendakian atau base camp Gunung Everest untuk pengunjung yang tidak memiliki izin pendakian.

Pihak berwenang mengambil langkah yang tidak biasa untuk menangani masalah limbah yang terus bertambah di lokasi tersebut.

Dilaporkan BBC, Jumat (15/2/2019), larangan itu berarti turis hanya bisa mendaki hingga sebuah biara yang berada sedikit di bawah ketinggian pangkalan pendakian di level 5.200 meter dari permukaan air laut.

Lebih banyak orang mengunjungi gunung dari sisi selatan di Nepal. Namun, selama beberapa tahun terakhir, jumlah orang meningkat terus di sisi China.

Pangkalan pendakian Everest di China, yang terletak di Tibet, populer karena dapat diakses dengan mobil. Sedangkan pendakian dari Nepal hanya dapat dicapai dengan mendaki selama hampir dua pekan.

Gunung dengan puncak tertinggi di dunia ini lama bergelut dengan meningkatnya kadar sampah selama beberapa tahun terakhir, karena jumlah pengunjung yang meningkat.

Chinese Mountaineering Association menyatakan, 40.000 mengunjungi base camp Everest pada 2015.

Sementara, rekor 45.000 pengunjung yang mendaki melalui Nepal tercatat pada periode 2016-2017, menurut Kementerian Hutan dan Konservasi Nepal.

Wisatawan masih diizinkan pergi ke biara Rongbuk. (Foto: Getty Images)

Menurut kantor berita Pemerintah China, Xinhua, wisatawan biasa hanya diperbolehkan mendaki hingga biara Rongbuk, yang berjarak sekitar 5.000 meter di atas permukaan laut.

Sementara, pendaki gunung yang memiliki izin untuk mendaki hingga puncak di ketinggian 8.848 meter di atas permukaan laut, masih akan diizinkan untuk melintasi pangkalan pendakian yang lebih tinggi.

Pada Januari, pihak berwenang mengumumkan akan membatasi jumlah izin pendakian setiap tahun hingga 300 pendaki saja.

Di media sosial China, klaim telah menyebar dalam beberapa hari terakhir bahwa pangkalan pendakian Everest ini akan ditutup secara permanen untuk turis. Namun Xinhua mengutip pejabat yang menyangkal hal itu.

Suhu dan ketinggian tinggi membuat upaya pembersihan di Everest menjadi tugas yang sulit. (Foto: Getty Images)

Pengumuman resmi tentang penutupan itu dibuat pada Desember di situs otoritas Tibet.

Disebutkan, tiga operasi pembersihan pada musim semi lalu mengumpulkan delapan ton limbah, termasuk kotoran manusia dan peralatan pendaki gunung yang ditinggalkan.

Upaya pembersihan tahun ini juga akan mencoba untuk memindahkan mayat pendaki gunung yang meninggal di lokasi yang acap kali disebut sebagai zona kematian -yang terletak di atas 8.000 meter, di mana udaranya terlalu tipis untuk menopang kehidupan dalam waktu lama.

Karena ketinggian yang dingin dan tinggi, mayat-mayat ini sering tetap berada di gunung selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut