Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : China Siap Perang untuk Pertahankan Taiwan
Advertisement . Scroll to see content

China Ultimatum Ceko setelah Tokoh Oposisi Kunjungi Taiwan

Minggu, 06 September 2020 - 06:53:00 WIB
China Ultimatum Ceko setelah Tokoh Oposisi Kunjungi Taiwan
Tokoh oposisi Ceko, Milos Vystrcil tengah berpidato di depan Parlemen Taiwan pekan kemarin. (foto: Central News Agency)
Advertisement . Scroll to see content

PRAHA, iNews.id - Kedutaan Besar China di Praha mengecam kunjungan delegasi Republik Ceko ke Taiwan. Beijing menyebut kunjungan tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap kedaulatan nasinal China.

Delegasi Ceko yang terdiri dari sekitar 90 politisi, pengusaha, ilmuwan, dan jurnalis yang dipimpin oleh Ketua Senat, Milos Vystrcil berada di Taiwan dari tanggal 30 Agustus hingga 4 September.

Di bawah kebijakan Satu China, Beijing menganggap Taiwan sebagian dari wilayahnya. Bahkan, China berulang kali menegaskan tak segan menggunakan kekuatan militer untuk menguasai negara pulau itu.

Kunjungan rombongan delegasi Ceko itu jadi polemik hangat, pemerintah kiri Ceko secara resmi menerima kebijakan Satu China terhadap Taiwan, akan tetapi Vystrcil yang merupakan anggota oposisi sayap kanan tidak mau terikat oleh protokoler China daratan.

Hal itulah yang kemudian memicu respons dari kedutaan China di Praha, menyebut kunjungan itu sebagai gangguan serius urusan dalam negeri China dan meminta Republik Ceko mengambil langkah-langkah khusus guna menghilangkan dampak yang tidak menguntungkan dari kunjungan tersebut.

"Hanya ada satu China di dunia dan Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari wilayahnya," bunyi pernyataan resmi Kedubes China di Praha seperti dikutip dari AFP, Minggu (6/9/2020).

"Tidak peduli manipulasi apa yang dilakukan oleh otoritas Taiwan dan pasukan anti-China, mereka tidak dapat mengubah ini," lanjut isi pernyataan.

Pada Senin kemarin, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi menggambarkan kunjungan tersebut sebagai sebuah provokasi, dan memperingatkan Vystrcil akan membayar mahal atas tindakan piciknya itu.

Selama berada di Taiwan, Vystrcil sempat memberikan pidato di Parlemen Taiwan dan bertemu Presiden Tsai Ing-wen. Dalam pidatonya, tokoh opsisi Ceko itu memandang Taiwan sebagai negara yang berdaulat.

Hubungan antara China dan Ceko mengalami gangguan disebabkan pada Oktober tahun lalu pemerintahan ibu kota Praha yang dipimpin oleh walikota dari Partai Bajak Laut menarik diri dari kesepakatan dengan Beijing atas desakan pada kebijakan Satu China.

Wali Kota Praha, Zdenek Hrib, yang menjadi anggota delegasi Vystrcil kemudian menandatangani perjanjian kemitraan dengan Taipei pada Januari 2020. Langkah ini memicu kemarahan Beijing.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut