Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kualifikasi Piala Dunia Italia Vs Israel, Demonstran Bentrok dengan Polisi di Luar Stadion Udine
Advertisement . Scroll to see content

Cicit Diktator Italia Mussolini Bakal Ikut Bertarung di Pemilu Eropa

Rabu, 10 April 2019 - 09:25:00 WIB
Cicit Diktator Italia Mussolini Bakal Ikut Bertarung di Pemilu Eropa
Diktator Italia Benito Mussolini (kanan) dan cicitnya, Caio Giulio Cesare Mussolini. (foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

ROMA, iNews.id - Cicit Benito Mussolini mencalonkan diri sebagai kandidat dalam pemilu Eropa yang digelar Mei mendatang. Dia menjadi keturunan ketiga dari mantan diktator fasis Italia yang memasuki dunia politik.

Mantan perwira angkatan laut Caio Giulio Cesare Mussolini (51), yang namanya diambil dari salah satu penguasa Romawi kuno yang paling terkenal, berdiri untuk partai sayap kanan Brothers of Italy.

Dua sepupunya juga terlibat dalam politik. Rachele merupakan anggota dewan Kota Roma yang juga terkait dengan partai itu, sementara Alessandra adalah anggota parlemen untuk Forza Italia dari Silvio Berlusconi.

Alessandra Mussolini (56) baru-baru ini 'memukul balik' aktor Hollywood Jim Carrey setelah dia mencuit gambar kakeknya yang menggantung terbalik.

Rachele Mussolini terlibat dalam politik Italia selama beberapa tahun, pertama sebagai anggota sebuah partai yang didirikan setelah perang oleh para pendukung kakeknya, kemudian oleh gerakan penerus yang memoderasi retorika mereka sebelum diserap ke dalam partai-partai konservatif.

Caio Giulio Cesare Mussolini. (foto: doc. facebook)

"Dia adalah seorang profesional, seorang prajurit, seorang patriot," puji Giorgia Meloni, pemimpin Partai Brothers of Italy, kepada Caio Mussolini, seperti dilaporkan Skynews, Rabu (10/4/2019).

Mussolini, yang mencalonkan diri di Italia selatan, mengaku sebuah kehormatan untuk membela partai. Dia mengatakan kepada media sayap kanan, Libero, bahwa namanya bukan nama yang mudah dibawa, namun dia tidak akan pernah malu dengan nama keluarganya.

Ditanya apakah dia akan mendefinisikan dirinya sebagai seorang fasis, Caio Mussolini menjawab: "Fasisme mati bersama Benito Mussolini."

Pria berusia 51 tahun itu mengatakan, dia dilahirkan dengan baik setelah periode itu dan fasisme kini menjadi sesuatu yang dipelajari oleh para sejarawan -mengklaim siapa pun yang khawatir tentang kebangkitannya berarti melihat musuh-musuh imajiner.

Benito Mussolini. (Foto: Leemage)

"Saya melihat bahaya lain. Polisi yang berpikir, globalisme, kediktatoran kebenaran politik, imigrasi yang tidak terkendali, beberapa kelompok keuangan kecil yang mengendalikan segalanya, ekstremisme Islam," imbuhnya.

Benito Mussolini merupakan diktator Italia selama 20 tahun, menjerumuskan negaranya ke dalam Perang Dunia II dan bersekutu dengan pemimpin Nazi Jerman Adolf Hitler. Dia menandatangani undang-undang rasial yang menyebabkan deportasi dan pembunuhan ribuan orang Yahudi Italia.

Partai-partai neo-fasis tetap menjadi bagian dari lanskap politik pascaperang Italia, meskipun mendukung fasisme menjadi kejahatan.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut