Covid-19 Membunuh Lebih Banyak Warga Amerika Serikat Dibanding Jumlah Korban 5 Perang
WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat mencatatkan angka kematian akibat Covid-19 lebih dari 200.000 jiwa pada Selasa (22/9/2020) waktu setempat. Jumlah kematian tersebut faktanya lebih banyak dari total tentara AS yang jadi korban di lima perang.
AS menjadi negara paling terdampak pandemi Covid-19. Sejak Mei lalu, grafik infeksi dan kematian akibat Covid-19 di negara Paman Sam terus menanjak.
Data John Hopkins University menunjukkan terdapat 6.896.218 juta kasus infeksi Covid-19 di AS yang menyebabkan 200.786 orang meninggal dunia. Artinya, AS menyumbang seperempat kematian dunia akibat virus yang menyerang pernapasan itu sebanyak 969.578 kasus.
Sejak kasus pertama Covid-19 di AS diketahui pada 6 Februari lalu, rata-rata lebih dari 858 orang meninggal dunia akibat virus itu setiap harinya. Kebanyakan mereka yang meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit.
Berdasarkan laporan University of Washington's Institute for Health Metric and Evaluation (IHME), Covid-19 kini menjadi penyakit kedua yang paling banyak menyebabkan kematian di AS setelah jantung koroner.
IHME juga mengungkap angka kematian disebabkan Covid-19 nyatanya lebih besar dibanding jumlah korban tewas lima perang yang pernah dilakoni Amerika yakni Perang Korea, Perang Vietnam, Perang Irak, Perang Afghanistan dan Perang Teluk Persia.
Dalam lima perang itu jumlah serdadu maupun warga sipil AS yang tewas mencapai 86.749, tak sampai setengah dari jumlah korban tewas akibat Covid-19.
Perang Vietnam (1955-1975) paling banyak memakan korban di kubu AS yakni 47.434, lalu Perang Korea (1950-1953) yang menewaskan 33.739 orang, Perang Irak (2003-2011) 3.519 tentara, lalu Perang Afghanistan (2001) 1.909 tewas serta Perang Teluk (1990-1991) yang menewaskan 148 WN Amerika Serikat.
Sebagai informasi lima perang yang melibatkan AS itu terjadi dalam rentang 1950-2011. Sedangkan Covid-19 melanda AS sejak enam bulan terakhir.
Di awal kemunculan Covid-19 di AS, IHME sebenarnya sudah mengeluarkan rekomendasi pemakaian masker yang mana jika imbauan itu dijalankan mayoritas warga AS bisa mereduksi angka kematian lebih dari 50 persen.
"Meningkatkan pemakaian masker sampai 95 persen bisa menyelamatkan hampir 115.000 nyawa, menekan jumlah kematian hingga 62,7 persen," kata juru bicara IHME dikutip dari CNN, Rabu (23/9/2020).
Editor: Arif Budiwinarto