Daftar 8 Presiden AS Lolos dari Percobaan Pembunuhan, Ada yang Dilempar Granat
JAKARTA, iNews.id - Daftar presiden AS yang selamat dari percobaan pembunuhan menjadi pembicaraan saat ini. Donald Trump, mantan presiden Amerika Serikat (AS), lolos dari percobaan pembunuhan. Dia ditembak saat berpidato dalam kampanye Pilpres AS 2024 di Butler, Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024) sekitar pukul 18.15 waktu setempat.
Biro Penyelidikan Federal (FBI), otoritas yang memimpin penyelidikan kasus ini, mengategorikannya sebagai percobaan pembunuhan terhadap mantan presiden AS. Trump menderita luka ringan di kuping sebelah kanan akibat penembakan itu. Dia dirawat beberapa jam di rumah sakit setempat sebelum kembali ke kediamannya di New York pada Sabtu malam.
Kejadian yang dialami Trump mengingatkan kembali atas serangan terhadap presiden-presiden AS sebelumnya. Dalam catatan, ada 4 presiden AS yang dibunuh, termasuk salah satunya yang paling menyita perhatian yakni John F Kennedy.
Namun artikel ini akan mengulas para presiden AS yang selamat dari percobaan pembunuhan, berdasarkan catatan berjumlah 8 orang.
Andrew Jackson diketahui sebagai presiden pertama di AS yang menjadi target pembunuhan. Peristwa itu terjadi pada Januari 1835. Pelakunya adalah seorang seniman lukis Richard Lawrence.
Upaya pembunuhan dilakukan Lawrence saat Jackson menghadiri pemakaman seorang anggota Kongres di Gedung Capitol, Washington DC.
Saat presiden mendekat, Lawrence mengacungkan pistol derringer, kemudian membidik jantung Jackson lalu menembaknya. Upaya pertamanya gagal karena pistol yang digunakannya macet.
Lawrence kemudan menarik pelatuk kembali dan membidiknya, namun kali ini Jackson sudah sigap menyerang pelaku dengan tongkat. Setelah itu orang-orang di sekeliling membekuknya hingga terempas ke lantai.
Pada musim gugur 1912, Theodore Roosevelt hadir di Midwest untuk kampanye pilpres AS. Mantan Presiden tersebut memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai pejabat eksekutif untuk masa jabatan ketiga.
Pada 14 Oktober sore, Roosevelt tiba di Milwaukee, Wisconsin. Usai bersantap di Hotel Gilpartick, dia dan beberapa anggota rombongan menuju mobilnya yang akan membawa mereka ke auditorium tempat pidato. Orang-orang telah berkumpul menyambut Roosevelt saat tiba di mobil. Namun Di depan kerumunan ada seorang pria, John Schrank, yang memegang pistol Colt kaliber .38.
Pelaku hanya berdiri beberapa meter dari Roosevelt kemudian mengangkat senjata, membidik, dan menembak. Peluru menembus mantel tebal Roosevelt di sisi kanan dadanya. Di dalam sakunya terdapat dua benda yang menggagalkan peluru menembus tubuhnya, yakni naskah pidato setebal 50 halaman yang dilipat dua serta kotak kacamata logam.
Peristiwa itu terjadi pada 15 Februari 1933, seorang pengangguran, Giuseppe Zangara, berupaya membunuh Franklin Roosevelt.
Sambil berteriak, "Terlalu banyak orang kelaparan", dia menembakkan senjatanya ke sang presiden terpilih saat itu.
Roosevelt baru saja menyampaikan pidato di Bayfront Park Miami dari kursi belakang mobil terbuka ketika Zangara melepaskan enam kali tembakan. Namun tembakan meleset mengenai lima orang.
Presiden lolos dari maut, namun Wali Kota Chicago Anton Cermak, yang juga hadir, mengalami luka parah di perut akibat serangan tersebut.
Harry Truman lolos dari percobaan pembunuhan pada 1 November 1950. Pelakunya adalah aktivis pro-kemerdekaan Puerto Rico Oscar Collazo dan Griselio Torresola. Peristiwa itu terjadi di Gedung Blair saat Gedung Putih direnovasi.
Kedua pelaku dihentikan sebelum masuk ke rumah. Namun Torresola melukai polisi Gedung Putih, Leslie Coffelt, yang kemudian membunuhnya dalam serangan balasan. Sementara itu seorang agen Dinas Rahasia menembak pelaku lainnya, Collazo.
Truman ada di lantai saat kejadian dan lolos dari upaya pembunuan.
Tak tanggung-tanggung, sang presiden ke-38 AS itu menghadapi dua upaya pembunuhan dalam beberapa pekan pada 1975. Namun dia tidak terluka dalam kedua insiden tersebut. Kedua pelaku adalah perempuan.
Ford sedang dalam perjalanan ke sebuah pertemuan di California ketika salah satu murid Charles Manson menerobos kerumunan dan menodongkan pistol ke arahnya. Namun, pelaku tidak jadi menembakkan senjata.
Setelah itu, 17 hari kemudian, wanita lain, Sara Jane Moore, menemui Ford di luar sebuah hotel di San Francisco. Moore melepaskan satu tembakan namun gagal mengenai target. Seseorang di lokasi memegang tangannya saat tembakan kedua.
Ronald Reagan hendak pergi setelah menyampaikan pidato di Washington DC. Saat berjalan menuju mobilnya, dia ditembak oleh John Hinckley Jr yang berada di kerumunan. Tembakan meleset mengenai mobil Reagen.
Namun tiga orang lainnya tertembak selama upaya pembunuhan tersebut, termasuk juru bicara Reagan, James Brady, yang lumpuh akibat serangan itu.
George Bush sedang menghadiri pertemuan di Tbilisi pada 2005 bersama Presiden Georgia Mikhail Saakashvili saat sebuah granat tangan dilempar ke arahnya.
Kedua pemimpin tersebut berada di balik penghalang antipeluru saat granat yang dibungkus kain mendarat sekitar 30 meter dari mereka. Granat tersebut tidak meledak dan tidak ada yang terluka.
Presiden ke-45 AS itu ditembak oleh sniper saat menyampaikan pidato di kampanye Pilpres AS 2024 di Butler, Pennsyvania. Dia menderita luka ringan di telinga akibat tembakan itu. Namun seorang pesera kampanye tewas dan dua lainnya luka parah.
FBI mengidentifikasi pelaku sebagai Thomas Matthew Crooks (20). Belum diketahui motif penembakan karena Croocks tewas setelah ditembak sniper Dinas Rahasia.
Berdasarkan data dari daftar pemilih Pennsylvania, Crooks merupakan seorang pendukung Republik, partai Donald Trump.
Namun alasan mengapa dia ingin membunuh Trump masih belum jelas.
Editor: Anton Suhartono