Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang
Advertisement . Scroll to see content

Daftar Calon Kuat PM Malaysia, Mahathir Siap Dipilih Lagi meski Berusia 97 Tahun

Kamis, 03 November 2022 - 17:08:00 WIB
Daftar Calon Kuat PM Malaysia, Mahathir Siap Dipilih Lagi meski Berusia 97 Tahun
Mahathir Mohamad. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Malaysia akan menggelar Pemilihan Umum (pemilu) Raya ke-15 pada 19 November mendatang. Pemilu ini dipercepat dari seharusnya tahun depan terkait gonjang ganjing politik di internal koalisi pemerintah.

Setelah pemilu tentunya akan ada perubahan pemerintahah, bahkan besar kemungkinan pergantian kepemimpinan. Perdana menteri saat ini Ismail Sabri Yaakob masih akan disokong koalisi, namun jalannya tak akan mudah mengingat pesaing politik menyiapkan strategi untuk merebut mayoritas kursi parlemen Majelis Rakyat.

Jajak pendapat “Suara Rakyat Malaysia Menuju PRU15” mengungkap beberapa sosok politisi yang dipilih responden untuk memimpin pemerintahan Malaysia. Survei dilakukan O2 oleh Research Malaysia serta dua lembaga survei, Huayan Policy Institute dan Ilham Center, juga bekerja sama dengan Media in Arms, aliansi lima organisasi media besar.

Siapa-siapa saja politisi Malaysia yang berpeluang menjadi PM:

1. Ismail Sabri Yaakob

Ismail Sabri Yaakob sang petahana berpeluang besar mempertahankan jabatannya. Sebelum ini dia diangkat menjadi PM bukan melalui pemilu karena menggantikan pendahulunya, Muhyiddin Yassin, yang mengundurkan diri.

Hasil survei terhadap pendukung koalisi Barisan Nasional menempatkannya di uturan pertama, disusul Wakil Presiden UMNO Mohamad Hassan dan mantan PM Najib Razak yang kini dipenjara.

Ismail juga didikung Gabungan Parti Sarawak (GPS) untuk menjadi PM jika koalisi itu menang dalam pemilu. Masih berdasarkan hasil survei, bahkan para pendukung Perikatan Nasional, koalisi yang dipimpin mantan PM Muhyiddin Yassin, turut mendukung Ismail.

Ismail Sabri Yaakob. (Foto: ist)

Mantan Menteri Pertahanan Malaysia itu memutuskan untuk membubarkan parlemen bulan lalu yang membuka jalan bagi digelarnya pemilu. Dia mengambil keputusan itu setelah berkonsultasi dengan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah terkait konfkik internal koalisi.

2. Anwar Ibrahim

Politikus senior ini sudah ditetapkan sebagai calon PM dari koalisi Pakatan Harapan dalam pemilu tahun ini. Ketua Partai Keadilan rakyat (PKR) itu seharusnya sudah menjadi PM setelah koalisi Pakatan Harapan memenangkan pemilu ke-14 pada 2018. 

Tokoh opsisi Malaysia, Anwar Ibrahim, mengklaim mendapat dukungan besar dari parlemen untuk melengserkan Muhyidin Yassin dari kursi Perdana Menteri. (foto: SCMP)
Tokoh opsisi Malaysia, Anwar Ibrahim. (Foto: SCMP)

Saat itu koalisi mengangkat Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri, namun dengan perjanjian setelah itu dia akan memberikan kekuasaan ke Anwar. Namun di tengah jalan Mahathir mengundurkan diri yang membuat kacau peralihan kekuasaan.

Dalam beberapa kesempatan Mahathir menilai Anwar tak cocok untuk menjadi PM Malaysia karena dukungan dari orang Melayu kepadanya kurang. Ini terlihat dari hasil pemilu-pemilu sebelumnya di mana PKR tak bisa meraih suara besar.

3. Abdul Hadi Awang

Koalisi Perikatan Nasional memiliki dua kandidat kuat salah satunya Abdul Hadi Awang yang juga presiden Partai Islam se-Malaysia (PAS). Namun peran Abdul Hadi di pemerintahan saat ini masih kurang kentara dibandingkan rekan-rekannya di koalisi.

4. Muhyiddin Yassin

Muhyiddin Yasin juga bersaing untuk menduduki jabatan PM Malaysia. Dia sempat merasakan posisi tersebut setelah menggantikan Mahathir yang mundur yakni sejak 1 Maret 2020 hingga 16 Agustus 2021. 

Pria kelahiran Muar pada 15 Mei 1947 itu mundur setelah koalisi Perikatan Nasional kehilangan dukungan lantaran pecah kongsi. Koalisi tak lagi pemegang suara mayoritas parlemen karena beberapa anggota parlemen koalisi menarik dukungan.

Perdana Menteri Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Yassin. (Foto Reuters)
Tan Sri Muhyiddin Yassin. (Foto Reuters)

Dia menjabat sebagai ketua Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu), partai yang didirikan bersama Mahathir.

5. Mahathir Mohamad

Mahathir membuka peluang dipilih kembali menjadi PM Malaysia. Meski berusia 97 tahun, dia menegaskan akan mempertimbangkan jabatan itu jika koalisi dan rakyat masih menghendakinya. 

Pejuang Tanah Air (Pejuang), partai yang didirikannya, bersama beberapa partai lain membentuk koalisi Gabungan Tanah Air (GTA). Koalisi ini menitikberatkan perjuangan orang Melayu.

“Sejauh saya masih berfungsi, bisa bergerak dan berbicara di samping bernegosiasi, meski saya sudah tua, saya masih bisa bekerja dan jika ada permintaan (dipilih kembali sebagai PM), bagaimana saya menolaknya," ujar Mahathir, dalam wawancara bulan lalu.  
Meski demikian, Mahathir berharap ada orang lain yang dipilih menjadi PM. Jika terpilih kembali, ini merupakan kali ketiga dia menduduki jabatan kepala pemerintahan Malaysia. 

Nama Mahathir juga tak masuk dalam survei Suara Rakyat Malaysia Menuju PRU15, namun bukan berarti tak ada kans. Dia juga mendekati Anwar dan Muhyiddin untuk bersatu dalam pemilu, demi melawan dominasi UMNO dan Barisan Nasional-nya.

Meski demikian Mahathir tetap akan maju sebagai anggota parlemen dari Langkawi.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut