Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Melunak Ingin Bantu Zohran Mamdani Bangun New York, tapi...
Advertisement . Scroll to see content

Daftar Kota di Dunia yang Hilang karena Tenggelam, Nomor 5 Disapu Tsunami

Selasa, 31 Mei 2022 - 16:53:00 WIB
Daftar Kota di Dunia yang Hilang karena Tenggelam, Nomor 5 Disapu Tsunami
Kota Port Royal di Jamaika yang tenggelam (Foto: Texas A&M University)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ada beberapa kota di dunia yang hilang karena tenggelam. Berbagai penyebab menjadi pemicu tenggelamnya kota-kota tersebut namun semuanya karena faktor alam.

Ada kota tersebut yang hilang karena tersapu air hingga terseret ke laut. Peristiwa mengerikan tersebut terjadi di masa lampau dan terungkap dari hasil penelitian arkeolog dan ahli lainnya.

Berikut kota-kota di dunia yang hilang karena tenggelam:

1. Thonis Heracleion

Mesir kuno pernah mempunyai salah satu berperadaban terbaik, yakni Thonis Heracleion. Terletak di dekat Kota Alexandria, Thonis Heracleion hilang ditelan air.

Keberadaan kota perdagangan itu ditemukan arkeolog kelautan, Franck Goddio. Dia bersama timnya menggandeng Kementerian Purbakala Mesir untuk menelusuri sekitar Teluk Aboukir dekat Alexandria. 

Usahanya membuahkan hasil. Goddio dan tim menemukan reruntuhan kota pelabuhan kuno, Thonis Heracleion. Beberapa benda yang ditemukan adalah patung Mesir Hapy, dewa kesuburan, penguasa sungai, dan dewa yang mengatur banjir serta pemberi kehidupan.

Thonis Heracleion ditaksir tenggelam hampir 1.000 tahun lalu. Penyebab utamanya adalah banjir besar sehingga tanah di kota itu menghanyutkan bangunan ke dasar laut.

 2. Shi Ceng

Di bawah Danau Qiandao, China, tersimpan reruntuhan yang dulunya bagian dari Kota Shi Cheng. Kota tersebut sebenarnya bagian dari dua wilayah yang disebut Chun'an dan Sui'an. Gugusan pulau yang ada di Danau Qiandao ini sejatinya adalah puncak gunung yang tenggelam bersama wilayah lain. Danau ini lantas dijuluki Lake of the Thousand Islands atau Danau Seribu Pulau.

Alasan tenggelamnya Kota Shi Cheng karena pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) pada 1957. Namun kini, daerah Kota Shi Cheng dan Danau Qiandao sudah berhenti menghasilkan listrik dan disulap menjadi objek wisata.

3. Georgia

Warga Amerika Serikat (AS) sempat bertanya-tanya dengan eksistensi Kota Georgia. Menurut legenda, ada sebuah kota terkubur di dalam Danau Lanier, danau terbesar di Atlanta. Belum lagi, banyak cerita horor yang menyelimuti Danau Lanier, mulai dari orang hilang secara misterius hingga kecelakaan perahu yang tidak bisa dijelaskan secara logika.

Berdasarkan penelitian, keberadaan Kota Georgia bukan legenda. Diceritakan pada abad ke-20, masyarakat Kota Georgia membutuhkan listrik untuk penerangan. Korps Insinyur Angkatan Darat AS, Otoritas Lembah Tennessee, dan Georgia Power, menyanggupi permintaan tersebut dengan membangun beberapa bendungan pembangkit listrik di sekitar kota. 

Untuk membangun bendungan, pemerintah perlu membuat danau besar. Sayangnya, air di danau tersebut menyapu kota sekitarnya hingga tenggelam.

4. Pavlopetri

Pavlopetri disebut sebagai kota bawah laut tertua sepanjang sejarah. Selain itu, Pavlopetri adalah situs arkeologi bernilai tinggi sejak ditemukan pada 1967. Daerahnya terletak di dasar perairan Yunani, tepatnya di pantai selatan Lakonia.

Peneliti mendapatkan fakta bahwa kota tersebut dilanda banjir besar sekitar 5.000 tahun silam. 

Peneliti Universitas Nottingham Jon Henderson mengatakan, saat masih ada, kota tersebut memiliki infrastruktur dan arsitektur lengkap, seperti jalan raya, bangunan, taman, makam, dan wilayah yang diduga merupakan kompleks keagamaan.

5. Port Royal

Letak Kota Port Royal di Jamaika sangat strategis sebagai pelabuhan untuk lalu lalang kapal. Tidak heran pada ke-16 dan 17, kota ini terkenal sebagai tempat persinggahan bajak laut.

Sejatinya pada abad ke-17, Port Royal merupakan pusat pemerintahan Inggris di Jamaika. Namun di balik tatanan kota yang apik, Port Royal juga terkenal dengan julukan ‘Kota Paling Keji di Dunia’ serta ‘Sodom di Abad Baru’. Julukan ini tentu bukan tanpa alasan, melainkan karena Port Royal penuh dengan bar atau rumah bordil. Praktik pelacuran, minuman keras, hingga perbudakan sangat lumrah kala itu.

Beberapa sumber menyebutkan Port Royal hancur karena tsunami dampak dari gempa dahsyat pada 1692. Di masa kini, Port Royal merupakan salah satu situs bawah laut paling penting di dunia. Pengunjung masih bisa melihat sejumlah bangkai kapal di dalam perairan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut