Dalam Hitungan Jam, Karya Seni Museum Louvre Hancur Dirusak Pengunjung
PARIS, iNews.id - Kolase kertas raksasa yang dibuat untuk menandai peringatan 30 tahun berdirinya piramida kaca Musuem Louvre rusak dalam hitungan jam akibat ulah pengunjung.
Seniman Prancis, JR, dan 400 relawan lain meletakkan 2.000 lembar kertas di halaman galeri seni Paris itu pada Jumat (29/3), untuk membuat piramida seakan memanjang hingga tampak seperti lembah bebatuan putih.
Namun, keesokan harinya, karya seni itu hancur akibat para pengunjung yang berjalan di atasnya.
"Gambar-gambar itu, seperti kehidupan, adalah fana," cuit JR, seperti dikutip BBC, Selasa (4/2/2019).
"Sekali dilekatkan, karya seni itu hidup sendiri," katanya, merujuk pada karya seni seluas 17.000 meter persegi (183.000 kaki persegi).
Namun, rusaknya kolase itu memicu ragam pendapat di kalangan pecinta seni.
Penampakan kolase yang rusak di halaman piramida Museuum Louvre. (Foto: doc. JR)
"Ini pengalaman buruk yang sangat mengecewakan, di hari peringatan 30 tahun piramida Louvre," kata salah satu pecinta seni di Twitter.
"Karya seni JR berlalu lebih cepat daripada yang diperkirakan," cuit yang lain.
Sebagai tanggapan, JR, yang bernama asli James Rene, kemudian menafsirkan kolase itu sebagai karya seni pertunjukan.
"Matahari mengeringkan lem dan di setiap langkah, orang-orang merobek-robek kertas rapuh itu," katanya.
"Proses ini adalah tentang partisipasi sukarelawan, pengunjung, dan pemburu suvenir."
Ini bukan pertama kalinya JR mengambil alih institusi seni terkenal di Paris.
Tiga tahun lalu, dia membuat sentuhan berbeda terhadap piramida tersohor itu, yakni menutupinya dengan trompe-l'oeil raksasa yang membuatnya tampak seperti menghilang. Trompe-l'oeil merupakan ilusi visual atau ilusi optis dalam seni, yang biasanya digunakan untuk mengelabui mata imajinasi.
Editor: Nathania Riris Michico